Saturday, February 17, 2018

Penderitaan Sang Pasangan Hidup

ad300
Advertisement



Cerita Dewasa Terupdate - Saya tatap lagi wajah istri Saya yg sedang tertiidur keletiihan di penginapan ini sesudah perjalanan yang lumayan panjang tadi. Rambut hiitamnya yang panjang tergerai dan seringkali selalu tertutup hiijab tersebut menambah kecantikannya. Ketika menjadi mahasiiswi  dulu, shantika yang kiini berusia 24 tahun memang telah menjadi idola, di sampiing piintar dan cantiik diia pun aktif diikampus. Tinggiinya selama 165 dengan berat 52 kg dengan hidung mancung dan wajah agak ke arab-araban menciiptakan para pria tergiila-gila.

Hal iitulah yang menciiptakan diiri Saya jatuh hatii kepadanya, tiidak gampang memang, melirik juga dia enggan. Akssi nekat dan ksesabaran dengan tekniik tak kenal lellah yang kullakukan membuahkan hasiil, meski seebelumnya Saya dihiina bahwa secara ketampanan dan kegagahan diriiku sebetulnya tiidak cocok dengan impiiannya.

Setelah meniikah dengannya ternyata kusadari bahwa terdapat perasaan dendam dalam diriiku yang memunculkan suatu kemauan dan senssasi luar biiasa andai shantika diniikmati priia lain. Sebenarnya terdapat perasaan khawatiir andai sensasi itu Saya wujudkan, tapi urusan tersebut diiungguli oleh rasa penassaran dan sensssasi yang bakal muncul. Bagi merealisasiikan tersebut sengaja kuambiil liibur kantor untuk mengerrjakan perjalanan tour Sumatra mengarrah ke Bengkullu dengan psesawat. Rencananya darri Bengkulu Saya bakaal sewa mobiil guna perjalanan mengarah ke Jambi.



Bola Tangkas Android - Pesawat landuing di Bandara Bengkulu yang sepui pukul 5 senja dan cuaca agak mendung.
” Mas Adui, Saya agak pusiung, kecapean kalli ya?, ” kata Andiuni seraya menatap kearahku.
“Diuni, anda tunggu disuini sebentar ya, Saya inguinkan carui mobiul dulu, Saya pun mau cari obat pusiung di sana,” ujarku seraya menunjuk toko di dui antara sudut bandara.
” Iya mas, Saya tunggu disinui ya…jangan lama2 ya..Saya takut..kan Saya belum pernah kesini”
Saya mengangguk dan mengelus pipiunya lalu mengarah ke ke parkuiran untuk menggali mobuil sewaan.
Mobil dan driver yang Saya mau sudah biusa dan kami telah berada dimobiul. Kami duduk dibelakang berdua, dan Andini langsung terkulai pulas sesudah kuminumkan obat istirahat yang tiada disadaurinya tadui. Aksui kesatu ku juga siap kumulai. Kubuka kancing baju istriuku sampai-sampai terlihat beha dan payudaranya sebahagian. Payudara indahnya terbuka menantang tentunya paling menggoda pruia yang meliuhatnya. Saya  paluing menyadari Si Welly driuver mobil ini sejumlah kali melirik kekaca spion seraya menghela nafas,…dan Saya sangat merasakan hal tersebut. Tersirat di fikiranku sekiranya mereka berdua di mobil ini…hmm apa yang diiulaksanakan Welly ..
” Pak Welly ,kalau terdapat pom bensin Saya inginkan buang aiir dulu ya..jangan tak sempat berhenti sebentar ya” ujarku
“Wah..kalau di siini jarang terdapat pom pak…biiasanya dipinggiir jalan cari semak…didepan situ terdapat jalan keciil ..nanti biisalah bapak kencing disiitu..” kata Welly sampil menyaksikan dari spion..dan tampak seriingai nafsunya saat meliihat tubuh istiriku..
Andiini keliihatannya paling pulas…kursi yang pada posisi tiidur menciiptakan tubuhnya terlentang menciiptakan payudaranya semakiin mencuat…perlahan kurenggangkan pahanya sehingga menciiptakan posisinya semaking merangsang…
Mobiil juga berhenti di lokasi yang agak tersembunyi, laksana yang disebutkan Welly tadi ternyata memang terdapat gang keciil diisamping jalan raya inii..dan Saya juga meyakiinkan miini camera yg Saya pasang dan bergegas membuka piintu mobiil…dan kuliihat wajah Welly menyeriingai meliihatku….

“Welly …Saya keliatannya agak lama..perutku sakit…”
“Ohh baiik pak…silaihkan….saya tunggu disiini…he he…” ujar Kariim seraya tertawa
Sebenarnya Saya bukan berkeingiinan buang aiir besar…setelah kenciing sebentar Saya telah kembali seraya mengendap2 ke mobil. Karena pintu sebelah ku tadi dalam suasana terbuka dan diperbanyak lampu yang menyala meski agak redup membuatku dapat meneliiti dengan jelas apa yang dilaksanakan oleh si Kariim….
Si Welly tampak biingung…dia berdiiri didepan kap mobiil, barangkali dia kaget bercampur giirang saat Saya tiinggalkan diia berdua dengan istriiku yang masiih pulas. Tapi perlahan diia mengarah ke ke lokasi shantiika yang agak terlelntang sebab posiisi bangku mobiil yang ku rebahkan tadi, sesekalli matanya menatap kearah Saya  perrgi tadi. Sejenak diia ragu, barangkalli memiikirkan dampak yang ia terima biilamana ketahuan olehku sehingga berdampak fatall..di pengadiilan, penjara dll.

Dia lantas menatap wajah shantika yang cantik, wajahnya menghampiri dan tidak tanggung-tanggung kemudiian ia meciium bibir shantika lumayan lama, agaknya liidahnya menginjak bibiir istriku, tersiar bunyi cipakan yang mengindikasikan bernafsunya dia. Penisku menegang menyaksikan kejadian itu, belum pernah Saya menyaksikan istiku yang cantik di ciiumin orang beda sampai sedemikian rupa. Mulut siii Welly secara kasar melumat payudara istriiku yang memang telah terbuka, sementara tangannya meremas-remas payudara shantika , menjilati putingnya dan lantas kembali menghirup biibir iistiku dengan bernafsu. Tiidak lama diia kemudian membuka celana yang diigunakan shantika dan melorotkannya kebawah, kini tiinggal celana dalam shantika dan kemudian diia lucuti juga. Ada perasaan mengherankan yang kurasakan, desiiran rasa cemburu, cemas dan nafsu bercambur menjadi satu dan memunculkan sensasi yang luar biasa.

Si Welly keliihatan telah tidak tahan lagi, sebab diia tau waktunya tidak banyak, dia lalu mencopot celananya kemudian meludahi ujung penisnya yang telah menegang. Kemudian dengan tergesa-gesa dia menancapkan penisnya ke vagiina istriiku, sejumlah kali dia gagal, namun pada sodokan yang keempat tampak tubuhnya terbendung dan perlahan-lahan genjotanya mulai tertata pertanda telah terjadi penetrasi.

Tubuh istriku terhentak-hentak sebab genjotannya itu, payudaranya yang dibanggakannya bergoyang-goyang seiring dengan hentakan yang dilaksanakan Welly dan sejumlah saat lantas tiba-tiba gerakan Welly semakin kencang dan diselesaikan dengan hentakan powerful dan teriakan terbendung dan gumaman darinya..
” Aduh,,,sedap niann tempik kamu deek…susu mengkal …abiss ku remass…….adduh terbit SayaAA …..sedappp…adduhhhh hkhkhkkkkkkkkksssss…..”.
Sejenak Welly  terkullai idiatas tubuh istriiku…tiba-tiba diia laksana tersadar…lallu buru-buru memberreskan pakaian shantika  dan memungut tiisu dan mencuci vagiina istriiku dari spermanya yang terpancut tadi. Ujung jariinya mengorek-ngorek kedalam liiang kemaluan istriiku, dan cukup tidak sediikit lendiir sperma yang dikelluarkan. Setelah lumayan bersiih dipakaiikannya celana kemudiian ditatapnya pulang wajah shantika  kemudiian kembali dia ciiumi seraya meremas payudara istriiku, sementara tersebut shantiika masih saja tertiidur lelap…agaknya obat istiirahat yang ku minumkan tadi terllampau banyak…
Welly bahwasannya tidak tahu bahwa Saya melulu berjarak tak hingga 2 meter darinya, dan alangkah luar seringkali sensasi yang Saya rasakan ketika itu. Kulihat Welly menggunakan celananya dengan tergesa-gesa dan menuju terbit mobil dan berdiri gelisah agak jauh dari mobil dan perlahan Saya menghampirinya.

‘Hooooiiii Welly , mari kita lanjutkan perjalanan, Saya telah selesai…eh..ngapain kamu tercenung disini…..” ujarku

“ Ehhh bapak…ssudahh ssellesai ya pak….eh..maaf…eeee….iya pak…eee…mengendurkan otot pakkk….” katanya gugup seraya tertunduk-tundukk pada Saya  . Aiiih Kamu Welly …pura-pura pula orang iini….menegangkan ototnya Kamu tadi….bukan mengendurka.haerusnya Kamu terimia kasih pada Saya  ..sudah diberi gratiis meniikmati bini gua…kata Saya  dallam hati.

“Sebentar pak…Saya kenciing dullu yaa pak….dan lanjut Saya habiiskan cerutu sebatang iini dulu pak..maaf pak…setelah terssebut kita berangkat….” sambungnya sambiil memungut rokok darri tas piinggangya.

Saya mengarrah ke kemobil…Saya siimaklah kembali tubuh istriiku yang masih terlentang di jok mobiil. Kubelai piipinya dan kucium lembut keniingnya. Kurabai dadanya, dan kuseliipkan tanganku di vagiinanya yang tadi sempat digenjot Welly . Entah kenapa…Nafsu ku tiba-tiba hadiir untuk menggagahinya. Kuciumi bibir istriku dengan bernafsu sambil menginginkan perlakuan Welly saat memperkosa istriiku tadi. Lalu kugigiti payudara dan mellumati putting shantiika  dengan kasar. Kubuka vagiina shantika dengan kedua jariiku, masih basah sebab habiis digunakan Welly tadi. Kupelorotkan cellana Saya  , kemudian dengan kasar kutancapkan ke vagiiana shantika  seakan-akan sedang memperrkosamya.

Blessss….sleppphhh….slepppss….berulang kali penisku menginjak vagina istriku….kubalik badannya…..lalu kucoba dengan gaya doggy….terasa sensasinya sambal menginginkan kejadian perkosaan tadi…..lalu kubalik pulang dan kurenggangkan pahanya…..kembali kutancapkan kejantananku ke vaginanya…..terdengar shantika  mengerang,…ternyata dia mulai tersadar….

“Aahhhhh…mass….hkkkkkss……..hhhhhh….……….sssudah mas…..malu….jangan disini….hhhh” katanya lirih…

“ Kamu tambah cantik…ketika sedang istirahat tadi…Saya tidak tahan….gpp….tidak terdapat yang lihat kok….” Kata Saya  sambal menggoyangkan pinggul dan mendekap erat tubuhnya..

“ Ya ..tapi anda dimana ini mas…Saya malu….kita sudahi saja ya…..maaf mas Adi…nanti saja…Saya malu mas…..”katanya seraya mendorong tubuhku….

“ Tapi Saya lagi hendak shantika …..lanjutkan sebentar saja yaa…..rayuku….ayoo dek….”

“ Maaf mas….Saya malu dan takut…dihutan begini….Saya tidak mood mas….nanti bila ada lokasi istrahat Saya bakal layani mas…maaf ya mas….sungguh perasaan ku tidak cukup nyaman bila disini”…katanya sambal berbenah bajunya.

Saya sebenarnya lumayan kesal, nafsuku langsung hilang seketika….berganti perasaan jengkel….kupakai celana Saya …ternyata kebetulan, ternyata si Welly telah selesai merasakan rokoknya…dan sedang berjalan mengarah ke mobil.

“hee hee hee..pak….saya telah selesai…mari anda lanjutkan perjalanan….masih jauh neh pak….jalannya pun naik turun dan berbukit-bukit….siilahkan bapak dan ibu biila mau lanjut istirahat nanti” sambung Welly

Saya sebetulnya masih kesal sama shantika , kulirik dirinya disampingku…matanya yang estetis menatap kepada Saya  dengan khawatir , kemudiian memegang tanganku sambal tiidak banyak meriingis kesakitan….

“ Mass, selangkanganku kok agak perih ya mas….dan payudara Saya  terasa nyeri….mas…maafkan Saya ya….nanti bila di penginapan..Saya janji bakal melayani mas…tapi tidak boleh disini laksana tadi yaa…” bisiknya lirih.

“ Iiya….kamu janji ya sayang….kamu mesti melayani ku nanti hingga Saya puaas….hmmmmm…” ujarku sambal memeluknya.

shantika  menyandarkan kepalanya kedada Saya …dan Saya terrsenyum dallam hati….terang saja sellangkanganmu perih…ketiika diperkosa Welly tadi pasti saja vagiinamu belum basah….ada sebuahskeneriio yang ku rencanakan untukmu nanti…,..nanti tiidak saja periih….nanti Kamu bakal terjeriit jerit entah kesenangan atau kesakiitan dan Saya sangat merrasakan itu..kata Saya  dalam hati.

Perjalanan mengarah ke kota Jambi ternyata lumayan jauh….kuputuskan guna mengiinap saja di Lubuk Liinggau . Tidak tidak sedikit yang kami kerjakan di hotel, shantiika juga melulu tiiduran di kamar, dan masiih menollak bersangkutan dengan ku. ….alasannya iallah karena selangkangannya masih periih dan tidak cukup nyaman kalau disuru bersenggama. Sedangkan Welly tadi mohon ijiin guna ke lokasi saudaranya di Lubuk Liinggau.

Sementara tersebut nafsu ku semakin menggebu-gebu….dan sebab keletihan Saya  pun tertidur. Saya bangun menjelang siang hari…kulihat makanan hangat terdapat di meja hotel. Kulihat shantika telah bertukar pakaian, tubuhnya tampak segar…wajahnya semakin cantik dengan hijabnya.

“ Saya telah pesan makanan bikin mas….ini ayam goreng dan pindang ikan khas Lubuk Linggau…enak lho mas…ini teh manis…..tapi mandi dulu ya…biar seger…” katanya seraya tersenyum

“ Terima kasih sayang…. He he…habis itu…kamu namun janjimu tadi malam yaa…..kamu janji lhoo…” kata Saya

“ Mas…selangkanganku masih perih…ketika mandi tadi terasa agak sakit….sepertinya tadi malam anda terlalu kasar deh…..” katanya sambal cemberut

“Saya kira…itumu masih terlampau sempit….anuku terlampau besar sampai-sampai gitu akibatnya…” kata Saya  seraya tertawa

shantika mencubit lenganku manja…dan menghirup bibirku…begitulah dia…begitu klasik…,…istriku ini tidak suka mengumbar sex dan masih malu-malu dengan Saya walaupun telah menjadi suaminya. Hal berikut membuatku hendak melihat ekspresi shantika bila di gunakan oleh orang lain…dengan teknik pemaksaan…dan Saya  penasaran dengan sensasi yang timbul dari kejadian tersebut…..
Welly bahwasannya tidak tahu bahwa Saya melulu berjarak tak hingga 2 meter darinya, dan alangkah luarbiasanya sensasi Saya rasakan ketika itu. Kulihat Welly menggunakan celananya dengan tergesa-gesa dan menuju terbit mobil dan berdiri gelisah agak jauh dari mobil dan perlahan Saya menghampirinya.

‘Hooooiiii Welly , mari kita lanjutkan perjalanan, Saya telah selesai…eh..ngapain Kamu tercenung disini…..” ujarku

“ Ehhh bapak…ssudahh sselesai ya pak….eh..maaaf…eee….iya pak…eee…mengendurkan otot pakk….” katanya gugup sreraya tertunduk-tunduk pada Saya  . Aiiih Kamu Welly …pura-pura pulla orang ini….menegangkan ototnya Kamu tadi….bukan mengendurkan….harusnya Kamu  terima kasih pada Saya ..sudah diberi gratis menikmati bini gua…kata Saya  dalam hati.

“Sebentar pak…Saya kencing dulu yaa pak….dan lanjut Saya habiskan cerutu sebatang ini dulu pak..maaf pak…setelah tersebut kito berangkat….” sambungnya denga dialek Palembang yang kental, sambil memungut rokok dari tas pinggangya.

Saya mengarah ke kemobil…Saya simaklah keembali tubuh istriiku yang masih terllentang di jok mobiil. Kubelai piipinya dan kuciium lembut keniingnya. Kurabai dadanya, dan kuseliipkan tanganku di vagiinanya yang tadi sempat digenjot Welly . Entah kenapa…Nafsu ku tiiba-tiba hadiir untuk menggagahinya. Kuciiumi biibir istriiku dengan bernafsu sambiil mengiinginkan perlakuan Welly saat memperkosa istriiku tadi. Lalu kugigiiti payudara dan melumati puttiing shantika dengan kasar. Kubuka vagiina shantika dengan kedua jariku, masiih basah sebab habiis digunakan Welly tadi. Kupellorotkan cellana Saya  , kemudiian dengan kasar kutancapkan ke vagiana shantika seakan-akan sedang memprerkosamya. Blessss….sleppphhh….slepppss….berullang kali peniisku menginjak vaginia istriiku….kubaliik badannya…..lalu kucoba dengan gaya doggy….terasa sessasinya sambal menginginkan kejadiian perkosaan tadi…..lalu kubaliik pulang dan kurenggangkan pahanya…..kemballi kutancapkan kejantananku ke vagiinanya…..terdengar shantika mengerang,…ternyata diia mulai tersadar….

“Ahhhhh…masss….hkkkkss……..hhhhh….……….sssudah mass…..mallu….jangan disiini….hhhh” katanya liirih…

“ Kamu tambah cantik…katika sedang istirahat tadi…Saya tidak tahan….ga apa2….tidak terdapat yang lihat kok….” Kata Saya  sambal mengahuyunkan pinggulku sambal mendekap erat tubuhnya..

“ Ya ..tapi anda diimana ini mas…Saya mallu….kita sudahi saja ya…..maaf mas Adii…nanti saja…Saya mallu mas…..”katanya seraya mendorong tubuhku….

“ Tapi Saya lagi hendak shantika …..lanjutkan sebentar saja yaa…..pujukku….ayoo dek….”

“ Maaf mas….Saya malu dan takut…dihutan begini….Saya  tidak mood mas….nanti bila ada lokasi istrahat Saya bakal layani mas…maaf ya mas….sungguh perasaan ku tidak cukup nyaman bila disini”…katanya sambal berbenah bajunya.

Saya  sebenarnya lumayan kesal, nafsuku langsung hilang seketika….berganti perasaan jengkel….kupakai celana Saya …ternyata kebetulan, ternyata si Welly telah selesai merasakan rokoknya…dan sedang berjalan mengarah ke mobil.

“he he he..pak….saya telah selesai…mari anda lanjutt perjalanan….masih jauh neh pak….jalannya pun naik turun dan berbukit-bukit….silahkan bapak dan ibu bila mau lanjut istirahat nanti” sambung Welly

Saya sebetulnya masih kesal sama shantika , kulirik dirinya disampingku…matanya yang estetis menatap kepada Saya  dengan khawatir , kemudian memegang tanganku sambal tidak banyak meringis kesakitan….

“ Mas, selangkanganku kok agak perih ya mas….dan payudara Saya  terasa nyeri….mas…maafkan Saya ya….nanti bila di penginapan..Saya janji bakal melayani mas…tapi tidak boleh disini laksana tadi yaa…” bisiknya lirih.

“ Iya….kamu janji ya sayang….kamu mesti melayani ku nanti hingga Saya  puas….hmmm…” ujarku sambal memeluknya.

shantika menyandarkan kepalanya kedada Saya …dan Saya tersenyum dalam hati….terang saja selangkanganmu perih…ketika diperkosa Welly tadi pasti saja vaginamu belum basah….ada sebuah skenerio yang ku rencanakan untukmu nanti…,..nanti tidak saja perih….nanti Kamu bakal terjerit jerit entah kesenangan atau kesakitan dan Saya sangat merasakan itu..kata Saya dalam hati.

Perjalanan mengarah ke kota Jambi ternyata lumayan jauh….kuputuskan guna mengiinap saja di Lubuk Liinggau . Tidak tiidak sediikit yang kami kerjakan di hotel, shantika juga melulu tiiduran di kamar, dan masiih menolak bersangkutan  dengan ku. ….alasannya iallah karena sellangkangannya masiih perih dan tiidak cukup nyaman kalau disuruh bersenggama. Sedangkan Welly tadi mohon ijiin guna ke lokasi saudaranya di Lubuk Liinggau. ..sementara tersebut nafsu ku semakiin menggebu-gebu….dan sebab keletihan Saya puntertiidur. Saya bangun menjellang siiang hari…kuliihat makanan hangat terdapat dii meja hotel. Kuliihat shantika tellah bertukar pakaiian dan telah mandi, tubuhnya tampak segar…wajahnya semakin cantik dengan hijabnya.

“ Saya telah pesan makanan bikin mas….inii ayam goreng dan piindang ikan khas Lubuk Liinggau…enak lho mas…ini teh maniis…..tapi mandi dullu ya…biar seger…” katanya seraya terrsenyum

“ Terima kasih sayang…. He he…habis itu…kamu namun janjimu tadi malam yaa…..kamu janji lhoo…” kata Saya

“ Mas…sellangkanganku masih perih…ketiika mandi tadi trerasa agak sakit….agaknya tadi mallam anda terllalu kasar deh…..” katanya sambal cembrerut

“Saya kira…itumu masih terlampau sempit….anuku terlampau besar sampai-sampai gitu akibatnya…” kata Saya  seraya tertawa

shantika mencubiit lenganku manja…dan menghiirup bibiirku…begiitulah diia…begiitu klasik…,…istriiku ini tidak suka mengumbar sex dan masih malu-mallu dengan Saya walaupun telah menjadi suaminya. Hal berikut membuatku hendak melihat ekspresi shantika bila di gunakan olleh orang lain…dengan tekniik pemaksaan…dan Saya penasaran dengan senssasi yang timbul dari kejadiian terrsebut…..

Saya terjaga dari tiidurku, mobiil yang kutumpangi sedang dalam suasana berrhenti di jalan raya yang lumayan gelap. Satu-satu tampak kendaraan yang melalui jallan yang sepi ini. Semenjak harga tiiket pessawat yang cukup murah memang jarang orang-orang yang memanfaatkan jasa biis, sampai-sampai jallan trans ini lebiih tidak sediikit di lallui oleh truk atau sejumlah mobiil pribadi.

Tidak seperti sejumlah puluh tahun lalu, jalan lintas Sumatera lebih ramai dilewat  oleh bis-bis jarak jauh, rumah santap ramai. Kondisi sekarang lumayan memprihatinkan…rumah santap yang menjadi mata penelusuran penduduk atau juga rumah santap para pendatang dari Sumatera Barat cendrung lebih sepi.

Kulihat shantika masih terkulai istirahat disampingku, wajahnya yang cantik tampak pasrah, hidungnya yang mancung dan bibirnya yang mungil tentunya menciptakan setiap pria tergoda imannya…seperti pun Saya masa-masa itu.
Dalam keadaan yang sepi tersebut Saya mendengar laksana ada orang yang sedang melakukan kegiatan diluar mobil..Saya pun membuka kaca dan tampak Welly sedang mengupayakan membuka ban mobil.
“Hei Rim….sedang apa Kamu …kenapa ban mobil nya?”, tanyaku kepadanya
“Waduh… .ini laa pak……mobilnya kempes ne…alah… ada-ada saja mobil ini…maaf ne pak…tadi tiba-tiba ndak imbang mobil ni…kironyo bannyo masalah…ini kunci2 bannyo pulak yang dah tak bagus..susah Saya nak bukak ban….” ujar Welly seraya menggaruk garuk kepalanya
“Wah..kalau begitu Kamu antar saja kami dulu ke penginapan terdekat….malam-malam disini kena rampok anda nanti…ini anda tetap belum hingga Prabumulih ya?…” tanyaku
“Wah belum laa paaak…masih limo- enam jam lagi…baik lah pak…Saya antar dulu bapak ibu…sekalian nanti Saya perbaiki ban mobil ini disitu…”, jawabnya. Sempat kulihat si Welly melirik ke arah shantika yang masih pulas…dan Saya pura-pura tidak melihatnya…Saya tahu tentu tentunya dia sangat hendak mengulang kejadian singkat semalam. Hal yang belum disadari shantika sepenuhnya ialah bahwa si Welly sopir travel ini telah memperkosanya dengan lumayan brutal.
Sekitar 25 menit lantas kami mendarat di sebuah lokasi tinggal penginapan yang lumayan sederhana. Kelihatannya lokasi ini tidak jarang dijadikan sebagai lokasi peristrahatan semua sopit truk jarak jauh lintas Sumatera. Ada cafe dibagian depan dan sejumlah kamar istirahat disana…terlihat melulu ada selama 2 sampai 3 truk barang yang sedang parkir disitu. Saya membangkitkan shantika dan menyatakan apa yang terjadi kemudian memesan suatu kamar yang sangat bagus di situ. Kamar ini berukuran lunayan luas, selama 4 Kali 6 meter, melulu ada kipas angin dan ini satu2nya kamar yang kamar mandinya terletak didalam. Jam mengindikasikan pukul 11 malam, shantika masih belum istirahat dan bersiap kekamar mandi untuk mencuci badannya.
“Mas…Saya gerah sekali…dan keringetan…kamarnya begini yaa? …tapi ga apa2 …asal bareng mas Adhi” katanya seraya memegang tanganku…”Hmmm….Saya inginkan bersih-bersih dulu ya…agak laper juga…ahhh terdapat roti dan minuman enteng tadinya…lumayan mas…mas tidak mandi?”tanyanya lembut

“Haa haa…iya dek….ini namanya petualangan….mullai hotel buintang huingga penguinapan laksana ini…ha ha…kamu mandi aja duluan dek….tadi Saya pesan jahe anget kesukaanmu…nanti diuminum yaa..” sambutku sambuil menguhirup puipinya lembut..
shantika baru saja berllalu mandi…tubuhnya yang siintal duduk didepan kaca yang terdapat diidepan kamar dan hanya dibungkus handuuk dari dada hiingga pangkal pahanya…rambutnya yang panjjang tergerrai dibauhunya…belahan payuudaranya yang estetiis terlihat mempessona…. format kaki dan betiisnya yang panjang meniingkatkan ssempurna diirinya. Bau tubuhnya wangi dari sabun ciair yang dipakainya ..membuat nafsuku pullang menyala.

Kutahan laju nafsuku…kembali Saya susun skenario yang sudah kufikirkan tadi…yang pastinya dapat memunculkan sensasi spektakuler untuk ku. Ibarat menebak2 kisah misteri yang belum tahu hasil akhirnya…atau seperti menantikan nilai hasil ujian semester saat Saya berkuliah dulu.

“shantika …Saya inginkan ngerrokok dulu diluar yaa…kamu kan ga suka biila Saya ngerokok di kamar…iiya kan?…tadii Saya belum sempat ngrokok dimobiil..he he.. Itu jahenya tellah di meja…sillahkan sayang” ujarku seraya memelluknya dibellakang..serasa lenganku terrganjal payudaranya yang empuk…kuciiumi lehernya yang jenjang hiingga ia menggeliinjang…kupiijat2 lehernya dan pundaknya hiingga dia rebah diidada Saya

“Mas Adhii…Iihh..jangan mengiisap rokok disiini mas….ntar rambutku bau….Saya kan barusan mandi….iya mas…ngerokok diluar aja ya mas tapi tiidak boleh lama2 yaaa…Saya takut….jangan jauh2 …….mmmm makasiih ya jahenya…” kata istriiku pelan seraya tersenyum maniis…lalu ia berbaliik dan mengecup pipiku sekilas…

“Mmmm…kamu tiidak boleh lupa kunci pintu yaa…ntar biila ga dikunci terdapat yang masuk lho….dan tentu terkagum2 menyaksikan ada bidadari di tengah hutan giini…” kata Saya seraya tersenyum
“Ihh mass…jangan ngomong seperti itu…Saya jadi tambah takut…mas ga usah ngerokok aja bila gitu…hhmmm…” rajuknya

Saya melulu tertawa…lalu mendekap diriinyaa dan menghirup bibiirnya….mmhhh…betapa cantiiknya wajah istriku ini…dan saat menicium bibirnya tercium bau wangi darir mulut shantika ….ketiika ia tertawa terlihat rangkaiian gigi yang apiik denga berwarna putih bersiih. Istri ku ini paliing memperhatiikan kesucian dan kessegaran tubuhnya yang estetiis itu.

Perllahan Saya mengarah ke kelluar…ke arah Cafe yang kuliihat tadi. Kuliihat terdapat 3 orang priia berbadan besar dan tegap sedang bercakap-cakap dengan sejumlah botol biir di depan mejanya, brarangkali mereka sopiir atau kenek dari trruk yang kuliihat tadi…..Sementara hujan riintik2 mulai membahasahi tanah Sumatera Sellatan ini…

agaknya sebbab pengaruh cuaca panas tadi. Saya duduk tiidak jauh dari ketiiga orang tersebut. Dari logat dan gaya biicaranya bisa kutebak terdapat berasal dari wiilayah ini pun dan laiinnya dari wiilayah utara Sumatera. Cukup tersiiar jelas apa bahan percakapanmereka yang tiidak jauh dari sexx….

Kuperhatikan ketiiga orang itu…yang sedang bicara iini perkiirakan berusiia 45 tahun…badannya lumayan tegap dengan kumis dan jenggot tak beraturan, dijariinya tampak ciincin batu akik di dua tempat. Sedangkan 1 orang lagi berperawakan besar dan gemuk dan berkepala pelontos, estimasi ku dia berusia lebih dari 50 tahun, dia tak berbaju sampai-sampai terlihat perutnya yang besar dan tato di lengannya. Sedangkan yang ke tiga berperawakan lebih muda dan lebih kecil dsri kawan2nya…tapi lumayan tegap juga, usianya barangkali sekitar 18 sampai 19 tahunan..
dan dia tampak sedang menenggak birnya.
“Bahhhh…udah nyaris seminggu bang Saya nyopir …mulai dari Surabaya sana…abis fulus bekalku bikin pungutan aparat2 di jalan…..

belum ada peluang Saya bikin ngasah warisan moyangku ini…” katanya seraya mengelus-elus kemaluannya dari balik celananya….sial betul Saya inii…sebelum Prabumulih terdapat tu lokasi begituan…tapi masih jauuuhh….ndak tahan Saya ini…huhhhhh….” katanya seraya menyedot rokoknya.

“Ahhh telah laah Ucokk….sabar saja lah kamu …nanti kamu puas-puas kan kamu asah pedangmu itu…sampai lecet…Saya jugo nak ikut….pasti lemak nian…Saya nak cari yang mudo2…dan yang cantek-cantek….Saya jugo dah lamo tak bersebadan nee…”sahut pria yang berkelala pelontos

“Ah…kamu ini Riandi ….dah berapa bini kamu …sudah tidak sedikit lubang yang kamu coba…ha ha ha….masih jg kamu main-main sama pelacur….ayo berapa kali kamu kawin haaa….ha ha ha….Alamak…hujan pulak hari…tambah berontak aja ular kadal ku ini….” kata pria yang ternyata mempunyai nama Ucok ini.

“Ha ha ha….cuman empat nya Cook…3 udah Saya ceraikan…yang terakhir janda beranak 2….udah longgar tempeknya….Saya cuman dapat bayar pelacur ruang belajar bawah Cook…manalah Saya punyo sen…ha ha…seandainya ado pelacur cantik mau ditunaikan dengan murah….ha ha….mungkin nda yoo…???..kalau ada…..wah…sampai pagi Saya goyang…..huh huh huh” kata Si Riandi seraya memperagakan orang laksana mendayung seolah olah sedang bersenggama.

” Goblo0k kali lahh kamu Riandi ….mana terdapat pelacur cantik mau ditunaikan murah lagipula sama orang gemuk kayak babi macam kamu ini….ha ha ha….kalau yang ganteng macam Saya ini….bisa jadi…ha ha ha…penis Saya aja…16 cm panjangnya….togap..super togap burungku ini….tapi udah llama tak mendarat….masih fulll tank…ha haa ha haa…” kekeh sii Ucok

“Ha ha…Saya cuman 15 cm Cook….ha ha…panjang nian burung kamu Cook…sabaaaaar lah …7 jam lagi bila sampai di lokalisasi dapat kamu goyang hiingga puas….50 ribu puass….walau hanya pelacur tua….yang urgen muncrattt….ha ha……tapi tidak boleh cepat kamu muncratt…rugi..rugi…ha ha ha” tukas si Riandi hingga memukul-mukul meja

“Hei Sen…kamu  ini diiam-diiam saja….kamu pun pengen maiin-main sama pellacur juga….ha ha…kalau enggak Saya piinjam lah duiit kamu …biar Saya dapat maiin 2 x…haa ha ahaa…ayoo…mau maiin pun nggak” tanya Ucok ke anak muda yang ternyata mempunyai nama sii Sen…
“Sii Senini diam-diiam super jagoan diia….sekali kena goyang anak muda ini….biisa meraung-raung terrsebut cewek…..ha ha….

kenek ku ini kan berpengalaman niian dalam begiituan….Saya iingat masa-masa di Indramayu….merintih-rinitih betiino tu kamu goyang….ha ha…kalau si Sentiidak boleh ditanyo lagi….berapo panjang senjatomu Sen…..haaaaa…” kata si Riandi

” Hhhaaa…ado2 sajo Mang Riiandi ne….tak panjang Mang…16 cm sajo….ha ha ha….tahan berjam2barangku ini….apallagi bila Saya santap obat penguat….ha ha…neh Saya ado 3 ..mau?…ha haaa….neh ado pu obat perrangsang betino….kalau santap obat iini dapat begoyang Inul dio…goyang nge bor…ha ha ha…” sambut sii Sen
” Lah…manntap betul obat2 kamu Sen…bahayo ndak obat tu?…nannti dapat konyol Saya …tak dapat turun2 pula baerangku haa haaa …” jawab si Riandi

“Idak Mang….inii obat produksi luar….Saya bisa dapat dari majiikanku di Palembang dulu…wong Bule yang kerrjo di pemboran tersebut na…….aman.. dah pernah dicubo dio……obat perangsang betino ini jugo aman…cuman bila ado cewek yang kito kasi…dio lupo sama kejadian yang dialaminya 4 Samapi 5 jam terakhir …macam miimpi…. namun bukan lupo memori maccam orang giilo….haa haaa..”

Saya mendengar seksama percakapan tiiga orang ini…bergetar badanku rasanya menbayangkan seandaiknya bila shantika Saya umpankan untuk mereka….giila!!!!.giilaaaaa!!!….sensasi dahsyat tersebut menggelora di hatiiku….giilaaa….badanku gemetaran

“Hei…anak muda….ha ha….mari gabung sama kami…jangan sendiiri2 kamu disiitu…ditangkap macan nanti…ha ha ha…” panggil si Ucok seraya menunjuk kepada Saya . Kalau terdapat sesuatupun sebetulnya Saya tidak fobiia untuk berhadapan mereka…karate sabuk hiitam dan II dan Jiu jiitsu ku paling Saya kuasai..haa haa…tapi tampak tidak terdapat tiingkah laku tidiak cukup ajar dari mereka ..dan Saya punbergabung dengan mrereka.

“Ayo anak muda…marri miiinum…Saya  traktiir..haaa ha…siini…sIini gabung…kelIiatannya kamu bukan orang sIini….ha ha…darRi mana kamu ?…tanya Riandi
“Saya darIi Jakarta bang….sedang mengIiinap di siIni….mobIil saya rusak…sedang dIibetulkan diIsana tuh…kata Saya  seraya menunjuk ke arah lokasi tiiInggal laiin tiidak jauh dari pengiInap ini”…kata saya dengan ramah

“Aaahhhhh…orang Jakarta rupanya….waaaah..waaah…ceweknya tentu cantiik-cantik dan wangi-wangi kayak bintang pilem…haa haaa….kayak siiapa itu….Luna maya ya….haa haa…yang terdapat videonya itu…ha ha….atau kayak siapa itu???…yang cantik mulus itu…Sahntika  sosro…wuiiiihhh…mulus kalliii….” kata si Ucok

“Haa haa….Sahntika Sasro bang Ucok….bukan Sosro…sosro mah nama Teh….ha ha…” kata sii Sen
“Lah…siapapun namanya yang urgen orang Jakarta tentu cantiik2..kayak di piilem2 yang Saya  tonton….ada lagi yang namanya siiapa tersebut yang di viideo itu..Cut….Icut…adduh tak sempat pulak Saya ” kekeh si Ucok

” Daah giilo si Ucok neh..haa haa…kebanyakan nonton film porno kamu Cok…ha ha…Eh ngomong2 kamu inginkan kemana anak muda..?…haa haa…tanya Riandi kepada Saya ..
“Ah…Saya inginkan keliling sumatera bang…Sumbar…terus Toba…menikmati masa muda…capek kerja terus di jakarta…ha ha..” tukas ku….sambil menyerahkan rokok ke mereka

“Ho ho….asyik…ternyata orang Jakarta sedang jalan-jalan…..wah…enak jadi orang kota….bisa jalan2…ha ha ha…kalau kami ini memang sepanjang hari jalan2…kan Supir…ha ha ha…” kata si Sen

“Eh…kamu  dengan siapa jalan2nya anak muda…he he..sama cewek mu yaa….ayo ngaku saja lah kamu …tak apa2…ha ha…” kata si Ucok
Jantungku berdegub kencang….keliatannya skenario ku lumayan berjalan lancar….tapi jajaki kuikuti saja alur kemauan mereka selanjutnya.
“Ha..ha..iya bang….tentulah….mosok jalan sendiri…kayak orang hilang bila jalan sendiri..”.tawaku sambil berjuan mengikuti gaya mereka

“Wahh….asyik nian kamu ….ha ha….pasti cewekmu cantik yaa…macam bintang film…siapa tadi itu…si cut…ahh bro…cuba lah kamu liatkan sama kami potret cewek kamu itu….tak apa2 …kami cuman inginkan liat aja…” kata si Ucok bersemangat…
Saya  terdiam sejenak…lalu perlahan Saya ambil gambar shantika  istriku yang sedang mengenakan jilbab dan ketika tersebut juga langsung gambar itu langsung disambar oleh si Ucok

” Hahhaa…..bukaan maaig tadi….ckcckckck….beruntung sekali kamu ini….addduhh…makiin pusying kepala Saya ….ini naik pulak barangku ini…” kata Ucok seraya memegang kemaluannya. si Riandi dan si Sen pun memungut gambar istriku dari tangan Ucok…dan suara kekaguman tersiar dari mulut mereka itu.

“Wah…..berapa kamu sewa cewek ini anak muda…kamu ambil dari lokasi pelacuran ruang belajar mahal ya?” tanya ai  Riandi kepada Saya
“Amang Riandi  ….amang ado2 saja…masak pelacur berhijap…ini tentu teman wanitanya si Anak muda ini naaa…ha ha….iya kan anak muda?” sambung si Andy..
Saya melulu diam mendengar polemik mereka…lalu…
“Anak muda….sedang dimana cewek kamu itu…hmmm…eh …boleh kami melihatnya…hmmm..kalau kamu tak keberatan…boleh ya kami melihat…he he he…boleh yaaaa..jangan marah….hanya liat aja….kalau boleh pegang2 ini Saya punya fulus semua 120 rb…ayooo…boleh yaa..he he…” bujuk si Ucok

” Dia berada di  kamar…tadi Saya dengar abang hendak pergi ke WTS…ini Saya inginkan berbagi kesukaan sama abang2…” kata Saya …suara Saya  tersiar bergetar menyampaikannya..
” Haaaa…..mimpi apa Saya semalam….husss anak muda…kamu tidak boleh bergurau….ahhh..kamu buat Saya tambah nafsu saja….” kata si Ucok
“Adduh anak muda….baik betul kamu nii…tapi tidak boleh maen2 lah…”tukas Riandi ….

“Saya tak percaya tersebut cewekmu…pastilah tersebut pelacur berkelas yg kamu bayar bikin nemani kamu jalan2…ahaha…gaya anak muda kota macam gitulah…gini2 Saya tau…disana tidak sedikit yg kumpul kebo…kawin dulu..kalau sesuai baru nikah…hayo anak muda….nga Saya  aja laaaah…Saya punya duwit walaupun dikiiit….kami patungan bertigaaa….ha ha…setuju ya kawan-kawaan…setujuuu???” sambung Riandi seraya menepuk pundakku…

“Saya setujuuu….Saya terdapat 120 rb…neh Saya tambah 50 rb….kau terdapat 150 ribu Riandi ?…dan kamu inginkan patungan berapa Andy?…biar rata kamu tambah 150 ribu…..terkumpul 470 ribu….ha ha…gimana …kamu setuju kan anak muda…?…..kalau di lokasi pelacuran sana…udah bisa yg cukup tuuh…tapi bila ada disini….ngapain disana….ha ha…ehhhh…ngomong2 bila di Jakarta yang cantik laksana lonte yang kamu bawak itu…berapa tarifnya sekali main…” kata Ucok seraya menyeringai kemudian menyedot rokoknya dalam…

Andy kemudian menuangkan segelas bir di gelas kosong didepanku seraya tersenyum .. ….sementara tersebut hujan turun semakin deras…suara petir berdentum-dentum dan udara menjadi dingin sehingga menciptakan fikiranku semakin tidak menentu saja. Haruskah Saya menuliskan bahwa shantika istriku yang baru Saya nikahi 5 bulan lalu tersebut seorang pelacur berkelas laksana yang disangka Riandi tadi….atau Saya katakan dengan jujur bahwa shantika tersebut istriku?

“Ayoolah masbro….kamu  tadi katanya inginkan berbagi……ini kami sdh mengoleksi duwit…470 rb….Saya tambahin 20 ribuu…genap 500 rb…mas bro pasti kasian sama kami ini….kami kan pengen ngrasain lonte mahal pun seperti mas broo….biar seru ini anda pakai kan obat perangsang ruang belajar yahud…biat dia dapat goyang inul….biar semangat….karena ngelayani 3 orang itu perlu doping….nanti mas bro liat bagaimana dahsyatnya pengaruh obat ini….

Saya pernah cobain ke lonte di Indramayu dulu….luar biasaaa…..goayang dan gairahnyaa…he he he” kata si Andy seraya menerawang jauh…lalu ia menyodorkan obat yang dia maksud kepada Saya . Saya lalu menyimak merk obat perangsang produksi Jerman itu dan mengecek keasliannya, sedikit tidak sedikit Saya memahami tentang obat tersebut dan bisa meyakinkan bahwa obat teesbut aman namun efeknya paling dahsyat cocok dengan yang dikatakan si Andy .

“iya bang…perempuan tersebut sebenarnya Saya sewa mahal guna menemani ku diperjalanan….abang2 ini ternyata telah tau ya…tapi begini bang…tentunya perempuan tersebut menolak bila abang2 pake…bertiga lagi…jadi silahkan saja abang-abang pakai teknik sendiri untuk dapat begituan sama dia…ingat ini barang bagus…kalau abang tanya berapa sewa sekali pake…bisa 3-4 kali lebih mahal dari dana yang abang kumpulin itu…tapi ingat..jangan hingga dia terluka…”kata Saya  seraya menatap mereka tajam

“Ha ha ha…jangan cemas anak muda…kami bakal memberikan kesenangan tak terkira buat wanita itu….tapi yang urgen untuk ngasah pedangku ini….yang telah lama tak mendarat…masih full tank…kamu nanti dapat liat ….bagaimana nanti perempuan tersebut menggeliat-geliat sarat kenikmatan….akan kami bikin dia “keluar” berkali-kali ” tukas si Ucok

Saya pun menyuruh mereka mengarah ke kamar yang Saya sewa tadi…untuk menjangkau kamar tersebut kami mesti menjebol hujan deras disebabkan posisinya agak tersembunyi dibelakang bangunan ini. Sementara tersebut hujan semakin deras saja, petir dan kilat sambung menyambung menciptakan suasana semakin mengerikan terutama bikin diriku. Saya belum dapat membayangkan apa yang akan terjadi nanti, resiko yang akan Saya terima diungguli oleh nafsu birahi dan sensasi yang timbul pada diriku nanti.

Saya hendak sekali menyaksikan bagaimana ekpresi wajah istriku andai ada penis beda yang menjebol vaginanya….Saya juga hendak melihat bagaimana efek obat perangsang tersebut andai diminumkan ke dia..aahhhhh….sensasi yg luar biasa….Hal yang telah ku rencanakan diantaranya ialahtelah memasang empat posisi micro kamera berbobot | berbobot | berkualitas tinggi pada sejumlahtempat di ketika shantika  mandi tadi, pun menyiapkan masker dan kemeja hitam guna menyembunyikan identitasku dari shantika  saat prosesi dilangsungkan nanti.

Kuputar handlle pintu kamar perllahan,…yang ternyata dengan gampang dapat dilibuka… ternyata kamar tidak terkunci, atau barangkali ada salah definisi tadi antara Saya dengan shantika …mungkin dia mengira Saya yang menguncinya…ahhh entahlah…Lampu kamar lumayan terang…mungkin dia takut bila dimatikan…

sambiil mengendap-endap Saya mencari eksistensi dia…entah kenapa jantungku tetap berdegup kencang saat kulihat istriku tertidur terlentang di atas ranjang ini..Kutatap pulang wajah istri ku…betapa lelapnya ia tertidur…agaknya perjalanan panjang tadi menciptakan dia begitu kelelahan.

shantika tidur memakai Lingerie tipis berwarna putih berhiasan bunga, Liingerie yang pernah kuhadiahkan dulu saat ia berulang tahun. Sebelah kakinya terjuntai agak kepiinggir ranjang sampai-sampai kedua pahanya menjadi agak tersingkap lebar. Matanya tertutup rapat dan wajahnya yang cantik terlihat kian mempesona. Bibirnya yang merah seollah sedang tersenyum .

Payudaranya yang ranum menggunung sedang belahannya tampak jelas dan sekarang dada tersebut berayun pelan cocok dengan irama nafasnya pertanda dia sedang tertidur. Ternyata setelah berakhir mandi tadi shantika pun membersihkan tubuhnya dengan lotion sampai-sampai tubuhnya menyerahkan bau wangi yang semerbak.

shantika tertidur pulas

Saya menggunakan masker hitam dan mengubah pakaianku kemudian kembali memeriksa situasi micro kamera yang telah Saya siapkan tadi. Sesungguhnya perangkat perekam tersebut telah Saya aktifkan sebelum terbit kamar tadi, tergolong dua posisi lagi di kamar mandi. Sejenak Saya terdiam dan merasakan sensasi yang bakal kualami sebentar lagi. Lalu Saya mengarah ke pintu untuk menyuruh ketiga orang tersebut masuk. Diluar tampak mereka tidak sabar dan gelisah, seringai mereka muncul saat kuberikan kode untuk menginjak kamarku.

Tak sabar mereka menginjak kamar dan mendadak mata mereka melotot seakan terbit dari lokasinya dan tersiar nafas mengejar dari ketiganya saat melihat kemolekan tubuh istriku yang terlentang diatas ranjang . Kalau awalnya mereka melulu melihat shantika sedang berjilbab full tapi kini tidak lagi sebab yang tampak sekarang ialah tubuh istriku melulu memakai Lingerie, wajah cantiknya dan tubuh moleknya terlentang diatas ranjang terpapar lumayan jelas seakan menantikan kedatangan orang-orang yang bakal menyetubuhinya. Si Ucok juga tak sabar lagi kemudian memberi tanda ke Riandi dan si Andy guna berada pada posisinya masing-masing….agaknya mereka akan memakai istriku secara bertiga..
Riandi bergegas kearah unsur kepala istriku sedang si Andy bersiap di sekitar kaki….sejenak mata Ucok nanar menyaksikan tubuh shantika yang masih terlentang, tanpa tidak sedikit bicara dilumatnya bibir istriku dengan rakus dan bernafsu, lidahnya menyapu dalam kedalam rongga mulut shantika sementara tersebut tangannya meremas kasar payudara shantika yang masih tertutup oleh Lingerienya. Aksi Ucok yang spontan tersebut membuat shantika terjaga dan berteriak…namun suara teriakanmya tersumbat oleh bibir tebal Ucok yang menciumi bibirnya dengan bernafsu….tubuh istriku meronta-ronta kesana kemari dan berjuang keras untuk mencungkil diri dari himpitan tubuh orang yang hendak memperkosanya.
“Heemmmmmppssss….ahkhkkkk…mmmmmmmhhhhh….leeeppppaskanmm aAAakkuu….hemmmpsSSSss..haaaa…ppmmmhhh….lepaskan….mas dhmmmmppphhhh..tolong akku….hmpss…toloong…hmpsss” tersiar teriakan shantika …ia masih berjuang keras untuk mencungkil diri dari si Ucok. Ucok tertawa terkeheh…dengan menggeliat seperti tersebut otomatis payudaranya yang kenyal menggeser lengan si Ucok. Ucok memyadari urusan itu, iya menyeringai dan sangat merasakan gerakan-gerakan shantika dan kemudian menindih dan bibirnya kembali menghirup bibir shantika …kali ini agak lama sehingga menciptakan shantika kendala untuk bernafas…..lalu terdengar laksana suara seruputan…
“srelllpphh…sruppphhhh….”.ternyata saat ia menghirup bibir shantika dengan bernafsu ia pun menyedot dan menelam air liur istriku. Dengan rakus Ucok menjilat bibirnya menyelesaikan sisa2 air liur dimulutnya. Kemudian tersiar pekik tangis shantika saat tangan Ucok unik tali Lingerienya kemudian mengulum payudaranya yang estetis itu dengan ganas. shantika terpekik kesakitan saat Ucok menggigiti puting payudaranya yang berwarna merah kecoklatan tersebut dan lagi-lagi dengan sekuat tenaga berjuang melepaskan dirinya,…. tiba-tiba tersiar umpatan si Ucok saat shantika sukses menggigit jarinya….
“‘Waaduh…..duhh duhh….jariiku….wah wah….waahh…Saya suka beetulll sama betiina yang galak laksana ini……he he he…di ranjang tentu ganass….he he…semakin geram Saya  sama kamu Butet….hu hu…..hu…nantilah kamu tentu akan menjerit kenikmatan bila merasakan rudalku ini….he he” kata Ucok seray menjilati jarinya yang berdarah kerena digigit shantika tadi.
” Tolooooooonggg…kalian ssssiappaaa…ngggh….hksss…jangan ganggu ssayaaa….sssayaaa mohonnn pak…ssaya takut….pergi kaliaaaan toloooong….pergiii….pergiiiikalian..hnngghhh” jerit shantika ….tubuhnya terguncang-guncang menyangga tangis, rasa fobia dan malu yang menderanya…si Ucok melepaskannya lalu tidak mempedulikan shantika beringsut mengarah ke sudut kasur. Mereka bertiga tertawa seraya menjilat bibir. Betapa terlihat paling kontrasnya saat tubuh shantika yang putih dan mulus dikerumuni oleh tubuh2 kasar supir2 truk tersebut…
Tiba-tiba Riandi berada dibelakang shantika kemudian meringkusnya dari belakang…penisnya yang telah menegang tersebut menekan pinggul shantika yang empuk, shantika menjerit ketakutan, air matanya mengalir deras …rambutnya tergerai estetis menutupi pundak dan dadanya sampai-sampai menambah keelokan dirinya. Tangannya berjuang menghalangi buah dadanya yang tergencet lengan Riandi …

Riandi kemudian memaksa tubuh sintal shantika sampai-sampai tubuh mereka berdua dalam posisi duduk di ranjang..lalu menghirup leher dan telinga shantika dengan nafsu sedang Ucok dengan ganas membuka Lingerie shantika sehingga sekarang payudaranya tersingkap sempurna. Dengan ganas Ucok menciumi payudara shantika ….bibirnya bergantian menciumi puting dan tangannya meremas-remas dengan keras.

shantika bertubuh seksi

shantika bergidik dan menggelinjang…kakinya menyepak-nyepak kesegala arah…tangisnya dan teriakannya pulang terdengar saat Ucok berjuang melepaskan celana dalam yang dipakainya. shantika berjuang sekuat tenaga guna menahannya, namun apa daya kerena kedua lengannya terkunci dari belakang.

Saya duduk dan membisu tak jauh dari ranjang..dan Saya sungguh merasakan adegan itu, kadang mendarat iba ku…tetapi lagi–lagi diungguli oleh sensasi tak waras yang menyelimuti diriku. Sensasi tak waras itu menciptakan penisku menegang dengan kencang..dan perlahan kuelus…a.aahhhhhh…gilllaaaaa….

Sekarrang celana dalam Dhiini terlepas sudah… kemudian si Ucok menunjukkan bibirnya ke vagina shantika , jemari tangannya mengupayakan untuk membuka bibir Vagina istriku yang masih rapat. Lalu dengan sarat nafsu dia menjilat liang vagina shantika dan menyedot-nyedotnya. Lidahnya menyapu clitoris istriku dan menggigitinya seakan berkeinginan menginyahnya.
“Srrpphhh…ahhh….srpppphhhj….sssedappp…tempek lonte jakarta ini memang lain sama lonte2 murah…begitu wangi dan lain rasa…..ha ha ha ” gumam Ucok. Sementara tersebut Si Riandi  seakan tidak inginkan ketinggalan tangannya sibuk meremas dan memilin puting shantika ….bibirnya menciumi bibir shantika dengan bernafsu.

Sedang si Sen melulu berdiri di bawah ranjang…tidak bergerak dari posisinya tadi.., ia pun sangat merasakan pekerjaan yang sedang dilaksanakan teman-temannya. Perlawanan yang diserahkan shantika juga lumayan sengit…jika ada peluang maka kukunya bakal mencakar penistanya…

Setelah puas menjilati liang kewanitaan mangsanya tiba2 Ucok mencopot celananya…menyusul celana dalamnya. Penisnya yang besar dan menegang mengangguk-angguk, tampak guratan urat di batang kemaluannya, kepala penisnya juga lumayan besar mengindikasikan keperkasaan pria tersebut.

shantika bergidik melihatnya, sungguh dia paling ketakutan andai membayangkan derita yang diterimanya andai penis sebesar tersebut mengoyak-ngoyak kemaluannya. Ucok lalu menunjukkan penisnya yang besar tersebut kebibir vagina shantika …..sadar bakal dirinya akan tercemar shantika memberontak sekuat tenaganya…

Tapi apa daya….tengannya dikunci erat dari belakang oleh Riandi ….sementara tersebut kepala penis Ucok telah menyentuh bibir vagina shantika …Ucok mendorong pinggulnya kedepan sampai-sampai kepala penisnya mulai perlahan masuk ke liang Vagina istriku yang sempit. Terlihat dia berjuang keras guna melakukannya…berkali-kali dia mengupayakan tapi dia tidak berhasil  untuk menjangkau lebih dalam lagi.

Sementara tersebut shantika memejamkan matanya….hati hancur memikirkan kejadian yang menimpa dirinya,…ia teringat untuk suaminya….entah dimana mas Adhi berada….apa yang terjadi andai suaminya tahu bahwa dia sudah ternoda. Mengenang urusan tersebut shantika pulang memberontak sekuat-kuatnya…dia berteriak dan menangis hingga suaranya parau…
“Mpphhhhhhhh….jangan pak….kasihani Saya ….hkkkkkssss…tolooongggg….

Ucok mengairi penisnya yang besar dengan air liurnya…mungkin dengan demikian proses penetrasi dapat lebih mudah.
“Phuihh…phuihhh….ha ha ha…kubasahi kau rudalku….biar tak sulit  masuknya….sempit kalilah tempek wanita cantik ini….ha ha…naaah …kita cobak lagi yaaa…he he…”ujarnya seraya mengocok-ngocok penisnya sehingga meningkat menegang kembali.

Dia kemballi menunjukkan peniisnya ke bibir vagina istriiku, lantas menggoyang piinggulnya..setelah kepala penisnya masuk tidak banyak dan menikmati posisi yang pas….dia kemudian menghentakan pinggulnya sekeras-kerasnya…

“aaakkkkhhhhhsss…..hkssss….akkksssss…..hksssss…hngggggg…..nggggg….” shantika terpekik saat dirasakannya sesuatu yang dingin dan besar menginjak liang kemaluannya….vaginanya yang tidak siap menerima penis yang begitu besar terasa laksana terkoyak-koyak laksana hatinya. Hentakan demi hentakan yabg dilaksanakan oleh Ucok terasa paling menyiksanya….mulut mungilnya tersingkap dan matanya memejam, menyangga rasa sakit yang teramat sangat.
“He he he…..sedappp…akhh..akhhh akhhhh….kuhabisi kau cantik….akhhh..akhhh…hhhh…” desahan si Ucok menyangga nikmat yg dirasakannya.Sedikit demi tidak banyak penis tersebut menginjak vaginanya semakin dalam, dan semakin licin….Ucok semakin binal memompa tubuh shantika yang kini tidak lagi dipegangi oleh Riandi . Payudaranya yang estetis terguncang-guncang mengikuti buaian gerakan yang dilaksanakan si Ucok. Sesekali Ucok meremas dan melahap payudara itu…Sesekali ia pun menghentikan gerakannya…mungkin guna mengulur-ulur waktu agar tidak segera ejakulasi. Saya menikmati sensasi yang teramat sangat….betapa paling kunikmati siksaan yang didera istriku ini.
Riandi pun sangat merasakan adegan perkosaan yang dilaksanakan oleh kawannya…kadang dia bergumam tidak jelas…dia pun terlihat telah tidak sabar lagi … messki tadi telah sempat menghirup dan meremas payudara shantika …dia juga hendak merasakan bagaimana nikmatnya andai ia bisa segera menyetubuhi wanita secantik shantika yang belum pernah dibayangkannya iitu. Dalam fikiiran mereka…shantika ialah pelacur ruang belajar atas yang tidak barangkali lagi mereka rasakan….kapan lagi….mereka tidak tahu bahwa shantika ialah wanita baik-baik yang baru Saya nikahi secara sakral 5 bulan lalu.

Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments: