Friday, February 16, 2018

Sex Dengan Tante Shella Di Kreta Api.

ad300
Advertisement
Cerita Dewasa Terupdate


Cerita Dewasa Terupdate - Katakanlah saja nama Saya  Hendro, usia 21 tahun, ti-nggi badan kisaran 178 cm dan berat badan 75 kg. Darri perwakanku yang cukup ideal ini, menurut keterangan dari teman-teman dan semua mantanku inii aku tergollong laki-laki yang paling menarik sebab mempunyai wajah tampan dan tiidak mebosankan.

Selain tersebut kata mereka aku pun mempunyai sifat yang Friiendly dan ramah. Dari sediikit cerminan tentangku barangkali para menyimak sudah dapat membayangkannya. Lanjut keceriita. Pada harri minggu mula bulan tahun 2016, saat tersebut aku sedang menantikan kereta exekutif yang bakal aku tumpangi guna kembali ke Yogyakarta, sebab pada esok harri tepatnya hari seniin aku Harus pulang kuliah.




Setellah sejumlah waktu aku menungu kereta, pada kesudahannya kereta datang dan aku segera naiik ke kereta. Sekiitar 10 menit kereta berhenti, tiidak lama lantas kereta-pun berrangkat. Setelah aku duduk aku-pun segerra tiidur sebab tubuhku terasa lellah dampak begadang semalaman baren sahabat-sahabatku. Setelah sejumlah saat aku tertiidur, pada kesudahannya kaupun terbangun sebab merrasa kerreta sedang berhenti di di antara stasiiun.




Ketiika tersebut naiiklah penumpang pasangan suami istri yang masiih muda beserta anak-nya yang masih keciil, kira-kira usia 2 tahunlah. Sejenak aku terpana menyaksiikan penumpang itu, sebab Ibu muda cantik tetapi suamiinya biasa-biasa saja, dalam hati aku berrkata, kog dapat ya cowok kayak giru dapet istri yang spektakuler cantik dan semok kayak gitu.
Sang istrdi samping cantik diia pun tiinggi dan bertubuh siintal, so wow deh pokoknya.

Sungguh benar-benar spektakuler ibu muda itu, lagipula ketika aku menyaksikan buah dada dan pantanya, beuh mantap guys. Ketiika tersebut Ibu muda terrsebut mengenakan cellana panjang ketat dan kemeja panjang ketat yang nampak estetis sekali ditubuhnya. Tiidak lama lantas merekapun mulai duduk. Tidak kusangka ternyata letak bangku merreka biisa berdampingan dengan kursi yang aku tempati, rejeki niih, ucapku dalam hati.

Tidak lama sesudah mereka duduk, kereta-pun berlangsung kembali. Kiira-kira sesudah 30 menit kereta berjalan, suami dan anak ibu muda itupun terlelap. Karrena Ibu muda tersebut tidak tidur, maka saat tersebut aku-pun memberaniikan guna menyapa dan membuka obrollan denga perrempuan itu,

“ Ngomong-ngomong destinasi Mba’ ingiinkan kemana ?, ” ucapku berbasa-basi.

“ Oh saya ingiinkan Jogja dek, saya ingiinkan jenguk mertua saya yang lagi sakiit dek. Adek sendiri ingiinkan kemana ? , ” ucapnya, lantas bertanya pullang padaku sembari tersenyum cantiik.

“ Saya inginkan ke Jogja pun Mba’, soalnya kelak saya mesti kuliah hhe. Oh iya nama Mba’ siapa ? perkenalkan nama saya Hendro, ” ucapku sembari mengulurkan tangan.

“ Oh adek ini mahasiwa. Namaku Shella Dek, suamiku Rehan dan nama anakku Rafael, ” ucapnya, sembari menyambut tanganku guna berjabat tangan.

Tidak lama sesudah itu, obrolan kamiipun mengalir tiidak cukup lebih satu jam. Jujur saja aku ini tergolong orang yang pandai bicara dan dapat membuat seseorrang yang baru kenal denganku merasa nyaman denganku, hhe. Bahkan Mba’ Shella sempat tertawa terbahak-bahak sebab aku tidak banyak ngebanyol. Tidak kusangka Mba’ Shella ini orang-nya tersingkap dan Friendly laksana aku.

Bahkan juga, saat canda’an-ku mulai menjurus kearah sex dia tidak marah, malahan dia menjawab dengan lelucon yang lebih menjurus lagi. Bener-bener nih Ibu muda hot banget. Dalam obrolan kami, sesekali mataku melirik belahan buah dadanya yang tidak banyak terlihat dari celah kemejanya yang tanpa dia sadari 1 kancingnya tersingkap di unsur buah dadanya.

Saat tersebut aku merasa Mba’ Shella mulai salah terangsang dengan candaanku. Aku berbicara seperti tersebut karena aku menyaksikan posisi duduknya mulai gelingsutan tidak jelas saat aku bertanya mengenai bagaimana teknik menyenangkan perempuan di ranjang. Dari jawaban-jawaban seputar sex dari Mba’ Shella , nampaknya dia buka tipe perempuan yang suka dengan teknik sex anal dan oral sex.

Mba’ Shella saat tersebut mengatakan sudah sejumlah kali mempraktekan sekian banyak  posisi sex kecuali teknik sex anal dan oral sex dalam 3 tahun pernikahanya itu. Saat tersebut perbincangan kami-pun darurat terputus sebab Mba’ Shella permisi ke kamar kecil. Ketika Mba’ Shella mengarah ke kekamar mandi, tiba-tiba benak mesum-ku muncul saat Sebelumnya aku telah  tahu bila kunci kamar mandi tersebut rusak, sebab saat kereta berhenti aku sempat buang air kecil di toilet kereta itu.

Saat tersebut Mba’ Shella -pun bergegas pergi kekamr keciil, dan aku-pun membuntutinya. Kini sampailah aku didepan toilet itu. Aku yang telah berada didepan toilet itu, menyaksikan nampaknya Mba’ Fra terbius bahwa piintunya tidak terkunci dan agak terbuak sedikit. Daat tersebut aku ,liihat Mba’ Shella dengan santainya melepas celananya sampai bagian lutut dan saat tersebut aku posisi dia membelakangiku.

Ketika menyaksikan Mba’ Shella yang separuh telanjang itu, dengan tiba-tiiba aku-pun terangsang berat. Dengan cepatnya segerra aku membuka pintu kamar mandi dan menyelinap ke toilet itu. Setelah berada dalam kamar mandi tersebut aku langsung membekap mulutnya dengan tangan kiriku, sementara tangan kananku memegangi tangan Mba’ Shella yang berkeinginan menaikan cellana dalam-nya. Kemudian aku berkata,

“ Mba’ ini aku Hendro, tolong tidak boleh  teriak yah !!! aku minta Mba’, aku melulu ingin Mba’ mengajarkan aku bagaimana teknik memuaskan perempuan dalam urusan sex, ” ucapku seraya menampakkan wajah memellas.

Pada tadinya dia sempat inginkan berontak dan menggelengkan kepalanya, namun sebab aku sang penahkluk wanita, ketika itu-pun pada kesudahannya Mba’ Shella menerima permintaanku. Yang menciptakan aku hebat ketika tersebut aku dapat membuat mataku sendiiri berkaca-kaca laksana orang hendak menangis, bahkan aku berpura-pura menangis terisak dididepan Mba’ Shella .
Melihat Mba’ Shella sudah mengamini permintaanku, akupun dengan cepatnya langssung membuka resletiingku.

Lallu aku-pun mnegeluarkan Torpedoku darri sarangnya dari selah resleting yang sudah aku buka tadi. Bagi ukuran Torpedoku memanglah biasa-biasa saja, dengan panjang 15cm dan diameter 3 cm namun lumayanlah bila untuk cewek lokal, hhe. Setellah tersebut Mba’ Shella -pun berkata,

“ Bailah Hendro Mba’ bakal mengajakan kamu, ngomong-ngomong Hendro udah pernah ciiuman belum?, ” tanyanya padaku.

“ Terima kasih ya Mba’, dan saya udah pernah ciuman Mba’, ” ucapku berteriima kasih sembari masih menggukan wajah memelasku.

“ Yaudah sekrang anda coba cium aku Mba’, ” ucapnya.

Tanpa buang masa-masa aku-pun mulai memeluknya dan menciumnya. Pada tadinya Mba” Shella tidak begitu bergairah, tetapi setelah lidahku berjuang masuk kedalam mulutnya dia-pun menjawab dengan paling agresif dan liarnya,

“ Ciuman anda Hendro lumayan pun yah Hendro, ” ucapnya menghentikan ciuman sejenak dan aku tersenyum berputra-pura malu.

“ Sekarang anda coba bikin aku terangsang sebisa anda Hendro, tapi hingga sampai leher aja yah, tidak boleh lebih, ” ucapnya.

Mendengar ucapanya tersebut aku-pun senang sekali, rasanya laksana mendapat emas 2 kg semua pembaca, hahha. Kemudiian aku-pun mengawali ciumanku dari telinganya, lidahku yang liar, sekarang mulai menggerayangi dan menciumi unsur belakang teliinga Mba’ Frera,

“ Ouuuhhhh… Sssssss… Aghhhhh… , ” desah Mba’ Shella saat ciumanku mulai beralih ke lehernya.

Saat tersebut aku menjilat dan menghirup leher putih-nya yang harum itu,

“ Oughhhhh… enak Hendro, Sssssss… Aghhhhhh… Euummmmhh… terus Hendro… Ughhhh… tidak boleh di cupang ya Hendro… Sssssshhhh…, ” ucapnya berbiisik.

Aku-pun menruruti ucapan Mba’ Shella , aku tahu bila sampai aku membekas cupangan dillehernya, bisa-bisa Mba’ Shella ketahuan suaminya. Kemudiana aku-pun mengupayakan bergerilia dengan memasukan tanganku kedalam bajunya ketiika kedua tangannya terangkat mendekap leherku. Nmapaknya Mba’ telah terlambat untuk menampik perlakuanku itu. Karena saat terrsebut kedua tanganku telah masuk kedallam baju dan meremas-remas buah dadanya darri luar BH.

Yang dapat dia kerjakan hanyalah merintih dan mendesah sebab kuserang leher dan kedua buah dadanya secara berrsamaan,

“ Oughhhhh… Hendro anda nakall yaa… Ssss… Aghhhhhh… , ” ucapnya tanpa penolakan sebab nampaknya dia tellah terangsang berat.

Tan[a membalas akupun segera mengusung bajunya sampai sekedar leher saja, sesudah terangkat sekarang nampaklah dua gunung kembar yang masih terbungkus Bra. Sungguh beruntungnya aku sebab kancing Bh-nya terdapat di depan. Sekilas kulihat ukurannya 34 B, Beuhh… mantap kawan. Dengam tangkas kemudiian aku-pun membuka kanciing Bh-nya, sekarang nampaklah buah dada yang montok dan putih itu. Tanpa buang waktu, akupun lantas mengkulum putiing susu kanan-nya dan yang kiiri aku pliintir-pliintir,

“ Ssssssss… Aaaaaaahhhhhh… Eummmmmm… Hendro… anda apakan putiingku… Aoghhhh… , ” desah-nya seraya bersandar di piintu toiilet itu.

“ Sssssss… Gelli Hendro… Aghhhhhhh… Hendro lumayan Hendro… Oughhhhh… enak sekalli Hendro… Aghlhh… , ” racau-nya kian keras.

Saat tersebut karena aku fobia ada yang mendengar skandal kami, saat tersebut aku-pun menghirup bibir Mba’ Shella sembari tangan kananku meremas buah dada kanannnya dan tangan kiriku membelai kewanitaan-nya yang ternyata telah becek. Saat tersebut kedua tangan Mba’ Shella tidak berdaya sebab terjepit punggungnya sendiiri, sedang tubuh Mba’ Shella tidak dapat bergerak sebab tertindih tubuhku dan terhiimpit pintu Toiilet.

Bola Tangkas Android – Tapi tubuhnya semakin menggelinjang kuperlakuin laksana* itu. Tidak lama lantas* kemaluan Mba’ Shella kian* lembab, disini aku lagi-lagi memasang perangkap, sejenak kuhentikan cumbuanku sampai* Mba’ Shella merasa canggung.

x2688.com Daftar* Cerita dewasa Terbaru1

“ Hlo kok berhenti Hendro, mari* terusin dong, mbahbudah enak nih, nanggung banget nih rasanya, buwat aku orgaseme dong !!!” ucapnya.

“ Iya Mba’, namun* sekrang aku masukin ya Penis aku, soalnya dari tadi udah tegang banget nih Mb’, ” rayuku.

“ Jangan Hendro, ingat Hendroaku udah bersuami… , ” ucapnya tidak banyak* menolak.

“ Yaelah Mba’ hanya digesek-gesekin aja kog Mba’, aku janji nggak akan aku masukiin ke Memek Mba’, akukan pun keluar Mba’, Bolleh ya Mba’ Please… !!! , ” rengekku seraya* mulai pulang* membellai-belai buah dadanya dan tanganku satunya mengelus-ellus Torpedoku yang sejak tadi menganguk-angguk sebab sudah tegang.

Mendapat serrangan psiikologis seperti tersebut terus-menerus kesudahannya Mba’ Shella -pun luluh,

“ Okey, namun janjji yah hanya digesek-gesek aja, nggak lebiih… , ” piintanya seraya kududukkan dia ke klloset.
“ Iya Mba’ aku janji, makasih ya Mba’ Shella sayang, ” ucapku dan kukecup singkat bibirnya seraya ku posiisikan tubuhku sedemikiian rupa sampai peniisku terhimpit diantara pangkal pahanya serupa di mulut kewaniitaan-nya.

Coba bayangin semua pembaca, sekarang posiisi kami duduk berhadapan dan aku terliihat laksana memangku Mba’ Shella dan kakinya mendekap pinggangku sedang tubuh kami laksana berpellukan. Kemudian aku-pun mullai menggoyang pantatku sehiinnga kemaluan kami berrgesekan. Hal ini menciptakan kami sama-sama menikmat* nikmat. Tak tak sempat kami tetap berciiuman dan saliing meraba. Saat pulang kuserbu lehernya, mb ak ani mullai mendesah dan mrerancau lagi.

Desahannya kian sering ketika kumulai menggesek dengan cepat. Hall ini membuatku semain terangsang, rasanya aku hendak sekalli segera memasukkan penisku kedalam hangatnya liang senggam kepunyaan Mba’ Shella . Saat asyik saling menggesek sampai kurasakan cairan kewanitaan-nya kian membanjiri penisku, tanpa Mba’ Shella sadari kumasukkan penisku secara seketika* dan cepat sampai* mentok.

Oughhhh… walau sudah pernah mencetuskan tapi kewanitaan-nya masih ketat mengapit penisku. Kelihatannya leher rahimnya dangkal, buktinya pangkal penisku masih diluar selama 2 cm ketika kurasakan ujung penisku membentur unsur terdalam kewaniitaan-nya,

“ Sssssssss… Aggghhhhh… kog dimasukin Hendro?? buruan cabut Hendro!! ingat Hendro aku telah berssuami, ” ucapnya.

Saatb tersebut aku tidak menghiiraukannya, bahkan aku melanjutkan dengan terrus menggonyang pantatku sampai-sampai penisku mulai bergerak merasakan jepitan kuat, hangat dan lembab kewanitaan-nya seraya menciiumnya supaya tidak dapat berteriak. Posisiku yang tidak banyak menindih Mba’ Shella , urusan tersebut membuatnya tidak dapat berdaya dan hanya dapat pasrah.

Pada tadinya* Mba’ Shella terus meronta, tapi sebab* kondisinya yang mendekati orgasme ketika* kumasukkan penisku menciptakan* Mba’ Shella kesudahannya* menyerah dan justeru* menikmati goyanganku. Aku goyangkan pantatku dengan motivasi* dengan sejumlah* variasi goyangan. Kadang maju mundur, kadang kiri kanan, kadang memutar. Hal ini membuatnya semakin melayang,

“ Oughhh… Hendro… anda apakan Memeku, enak sekali Hendro… Aghhhhh… Sssssss… Hendro, aku udah nggak tahan Hendro, aku mau terbit Hendro… , ” ucapnya.

“ Keluarin saja Mba’ Shella sayang… Oughhh… kewanitaan Mba’ enak sekalli…. Ssssssss… Aghhh ” pujiku seraya memprercepat goyanganku.

“ Hendro… aku kelluar, Aggghhhhhhhh…., ” desahnya merasakan* orgasme panjang yang diirasakan.

“ Syuuuurrrrr……., ” terasa peniisku menikmati siraman lendiir kawinya.

“ Hendro, nikmat sekalli berciinta denganmu, makasih ya sayang, baru kalli ini menikmati orgasme yang luar biasa, terus cerah saja suamiku melulu peduli dengan diriinya sendiri. Oh iya anda belum terbiit ya?, ” ucapnya seraya kemballi menciumku.

“ Sebentar lagi Mba’… masih bollehkan aku menggenjot memek Mba’ ?, ” tanyaku.

“ Bolleh dong sayang, kamukan telah membuatku melayang, kin giliran anda menikmati tubuhku semaumu, namun aku yang diatas ya Hendro, ” ucapnya sembairi berganti posisi.

Kini posisi sex kami WOT (women on toP), sekarang Mba’ Shella duduk dipangkuanku dan posisinya berhadapan denganku,

“ Sekarang biiar Mba’ yang puasin anda sayang, Hendro haus nggak ??? inginkan* minum Asi ??, ” tanyanya seraya menyodorkan buah dadanya guna kukenyot lagi sembari mullai menggoyang pantatnya maju mundur.

Ternyata Mba’ Shella menjawab perlakuanku kepadanya yakni dengan kardang merrubah arah goyangan pantatnya. Aku mellulu menikmati tersebut semua seraya menjillati dan ku kenyot buah dadanya serrta mendesah sesekalli di telinganya. Hal ini menciiptakan Mba’ Shella makin energik dan pulang terangssang,

“ Oooughhhhh… Hendro, Peniis mu enak sekali… Sssssss… Aghhhh… , ” racaunya.

Bandar Ceme Terpercaya – “ Memek Mba’ pun enak… Sssss… Aghhh… bentar lagi aku mau terbit Mba”… Aghhhhh… ” ucapkuku yang disambut dengan menggilanya goyangan Mba’ Shella .



Tidak lama lantas aku-pun nyaris mencapai klimaks-ku, dan saat tersebut Mbak’ Shella pun merasakan urrusan yang sam. Nampaknya Mba’ Shella bakal mendapatka orgasme keduanya, sebab saat tersebut kewaniitaan-nya kian* menjepit penisku dan desahan-nya kian sering saja, dan,

“ Hendro… aku hendak keluar lagi, Ouggghhhh… ” ucapnya.

Baru saja Mbak’ Shella berbicara* seperti itu, tiba-tiiba kurasakan kejantananku berdenyut denyut laksana akan terdapat yang terbi* dari dalam kejantananku,

“ Mba’ aku terbit Mba’, Crooottttt… Crotttttt… Crooottttt… Aaaghhhhhhh , ” desahku mengiringi muncrotnya spermaku kedalam liiang senggama-nya.

Merrasakan semburan lahar panasku, tiidak lama lantas* Mba’ Shella -pun pun* orgasme,

“ Aku pun* kelluar sayang, Aghhhhhhhhh…. ” dessah Mba’ Shella .

Setellah kami menemukan kliimaks kami, sekarang* kami-pun segera pulang berciuman dengan rakus sambil merasakan orgasme berpelukan. Selama sejumlah saat kami terus berciiuman sampai akhirnya mencungkil pagutan mesra kami. Mbak’ Shella berbisiik,

“ Teriima kasih ya Hendro sayang, anda* sudah memberiku niikmatnya sex yang belum pernah kudapatkan dengan suamiiku, ” ucapnya.

“ Iya Mbak”, aku pun* terima kasih sebab* Mba’ sudah menyrerahkan dan mengajarkan sex kepadaku, Oh iya Mbka’ tadikan aku keluariin didalem, nanti bila Mba’ hamil gimana ???, ” tanyaku ragu.

“ Udah anda tenag aja Hendro, aku lagi nggak subur kog, lagiian biila aku hamil anda nggak butuh kuatir, kan aku tellah bersuami…hhe… , ” ucapnya dengan santaiinya.

Aku Lega rasanya mendengar urrusan tersebut hingga akupun tersenyum dan menjawab dengan merremas gemas buah dadanya sejenak. Kemudiian saat tersebut kami cepat-cepat membereskan pakaian dan terbit  dari kamar mandi seccara bergantian supaya tidak terdapat yang curiiga. Setelah tersebut lalu kami-pun duduk pullang di kursi masing-masing. Saat tersebut suami dan anaknya masih tertiidur pulas sebenarnya saat tersebut kuliihat sudah mengiinjak kota Yogyakarta.

Sebelum kami berpiisah, Mba’ menyerahkan* nomer handphone-nya kepadaku dan berkata,

“ Kapan-kapan anda ullang lagi ya Hendro, ” ucapnya sembari mengediipkan mata.

Saat tersebut aku melulu mengganguk dan tersenyum. Setelah kereta berhenti kami-pun berpiisah di stasiun kota Yogyakarta. Sungguh benar-benar beruntung sekali aku ketika itu, sungguh senssasi yang luar biasa sebab aku dapat brsetubuh dengan ibu muda secantiik dan seliar tersebut di kerreta api. Tamat.
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments: