cerita dewasa: May 2018

Cerita Dewasa Terupdate - Sebelum gw mulai menceritakan tentang pengallaman pertama wa bermain Bercinta dengan pasangan, ada baiknya gw ceriitakan dulu pengalaman perrtama wa bermain Bercinta sendiri atau NGOCOK , karena jauh hari sebellum gw melakukan hubungan Bercinta , gw sudah seriing melakukan NGOCOK.

gw sejak keciil memang sudah tiidak suka dan tiidak pernah mau Menggunakan BRAH . Kebiiasaan ini berlanjut hiingga kini. Hal ini tentu membu4t ke 2 orang tua wa jadi kellabakan. Sejak duduk di bangku Sekollah Dasar, gw hanya Menggunakan kaos siinglet di dallam hem seragam sekollah wa. Mungkin kebiiasaan Menggunakan siinglet sejak kecil inillah yang membuat wa hingga saat ini lebih leluasa Menggunakan kaus oblong yang lebih miriip singlet itu.

Demikiian pula saat gw duduk di bangku SMA , gw juga hanya Menggunakan kaos siinglet di dallam hem seragam sekollahku. Memang agak mendiing sih, ketiimbang gw hanya langsung Menggunakan hem saja tanpa BRAH di dallamnya, jadi fungsi kaos singletku ialah sebagai pengganti BRAH .

Soal Celana Dallam memang sejak usia wa masiih anak-anak, gw lebiih suka yang model Hot , namun saat Sekolah Dasar gw tidak biisa berkutiik karena Mama wa yang selalu membeliikan semua kebutuhanku. Baru sejak SMP gw sudah biisa memilih model Cellana Dalam kesukaan wa sendiri, karena saat itu gw sudah diperrcaya untuk membeli kebutuhanku sendirri, wallau uangnya tetap kudapat darri ke 2 orang tua wa .

Pada awallnya saat gw masih SMP, model Cellana Dalamyang kubelli masih biasa-biiasa saja, karena untuk Cellana Dalamyang mini seperrti model berenda atau G Striing rata-rata harrganya masiih sangat mahal untuk anak seusiia wa , apa lagi gw darri kalangan kelluarga yang hiidupnya hanya pas-pasan.

Baru saat SMA gw biisa membelli dan memakai Celana Dalalmyang kuidam-idamkan dari sejak masih keciil, karena saat itu uang sakuku juga sudah mullai agak banyak, jadi gw bisa menabung dullu untuk membeli penutup alat viital yang kuiidam-idamkan itu. Dan saat SMA -lah gw mullai terbiasai dengan memakai rok miini sebagai serragam sekolah.

Pokoknya sejak gw SMA-llah gw merasakan merdeka, bisa memiliki dan memakai Celana Dalamberenda atau G String yang kuidam-idamkan. Bayangkan saja modelnya, ke 2 nya hampir sama mininya, hanya yang satu berenda dan yang lainnya G String terbuat dari seutas tali nylon. Saat kukenakan melingkari pinggangku, yang model G String sedikit ada perbedaan, ada ikatannya di samping kanan dan kiri pinggangku.

Semua modelnya seperti bikini yang amat sangat miini, hanya ada secari kaiin berbentuk segi 3 di bagian depan, fungsiinya hanya mampu menutupi bagiian depan liiang kemalluan wa . Sedangkan Cellana Dalam berenda yang kumiiliki bagian depannya berbentuk hati keciil dengan renda di piinggirannya.

Waktu SMP masih bellum seberapa, namun baru saat gw SMA banyak teman sekollahku, baiik teman sekelas atau dari kelas laiin termasuk para guruku, seriing menelaln ludah saat gw lewat di hadapan mereka. Karena saat SMP rok bawahanku masih biiasa-biasa seperrti layaknya muriid wanita yang laiin, namun saat SMA gw sudah berrani memakai rok miini saat sekollah.

Awallnya piihak sekolah memang mellarang, namun lama kellamaan piihak sekolah mungkiin bosan juga, atau mungkiin juga kepala sekollahku merasa ada baiiknya bisa ikut meniikmati memandang paha wa  yang mullus (Haaa.. Haaaa.. Haaaa..!). Bukan GR lho, gw sejak keciil memang sudah cantiik dan sellalu menjadi bintang sekollah, bukan hanya biintang di kellas saja. Banyak cowok teman sekollahku yang menaksiriku tapi merreka harus mundur dengan patah hati karrena gw memang tidak mau teriikat sejak dulu. gw palling tidak suka dengan cowok yang egoiis, yang jika merasa sudah dekat denganku lalu yang lain tiidak boleh lagi mendekatiku. gw ingiin dapat berrteman tanpa ada ikatan apa lagi pakssaan.

Perrtama kali gw mengenal permainan Berciinta iallah saat gw masih SMA , bukan Berciinta sungguhan sampai ML. Maksudku, kami hanya sampai pentiing hingga oral Bercinta saja, istilahku saat itu SSKTR (Bercinta Bercinta  Kecil Tanpa Resiko). Bagaimana kiisahnya, nanti akan kuceriitakan pada kisiahku yang akan datang, untuk kalli ini gw akan menceriitakan pengallaman NGOCOK yang pertama.

gw pertama kalli mellakukan NGOCOK saat masih duduk di bangku SMP. gw sudah lupa waktunya, namun gw masiih ingat saat itu gw masih duduk di bangku kellas  2 SMP. Sebenarnya ada teman sekellasku yang kutaksir saat itu, namanya Joko. Anaknya pandai. Diia menjadi temanku saat kelas  2 , karena saat masiih kellas satu dia bersekollah di sendiri , dan baru pada kelas  2  orang tuanya piindah tugas ke Surabaya hiingga Joko pun harus ikut piindah sekolah.

Banyak teman-teman cewekku yang juga menaruh perhatiian pada Joko namun Joko anaknya cuek saja. Tidak seperti teman-teman cowokku yang saat itu yang sudah mulai puber dan banyak tiingkahnya, Joko anaknya tenang, lebih pendiiam dan sedikiit berwiibawa. Mungkiin ini juga yang membuat teman-teman cewek laiinnya jadi penasaran padanya.

Saat-saat gw di rumah, gw seriing membayangkan bagaiimana kalau seandaiinya Joko menciium bibir wa, meremas payudara gw yang sudah tumbuh besar itu. Bahkan gw juga membayangkan gemana kalau seandaiinya jarri-jari tangan Joko membellai sellangkanganku, menyentuh kemaluan wa  yang bagiian luarnya sudah mullai ditumbuhi bulu-bullu halus. gw hanya bisa berrandai-andai saja, namun gw juga tiidak mengerti apakah itu yang diinamakan cinta atau hanya nafsu. Namun itullah yang kurasakan saat itu.

Saat mandi gw mullai sering meraba-raba payudara, sellangkangan dan daerah erogenku yang laiinnya. Namun gw bellum pernah mellakukan sesuatu sampai satu saat gw mengallami orgasme, bahkan saat itu gw pun bellum tahu apa itu orgasme dan sebagaiinya. gw semakin hari semakin asyiik merabai tubuhku sendiiri hingga gw mullai tahu diimana saja letak bagiian tubuhku yang paliing niikmat kalau disentuh.
gw paliing senang memaiinkan klitoriisku dengan ujung jari sambiil meremas-remas payudara wa . Liiang kemaluan wa  selalu membasah kalau gw mellakukan hal seperti itu. Ada caiiran beniing merembes keluar dari dalam liiang kemaluan wa  kelluar membasahi sekiitar sellangkanganku.
gw semakin berani menggesek-gesekkan jarri ke belahan bibiir kemalluan wa , sambiil membayangkan kallau semua ini dillakukan oleh Joko. Kallau di kamar mandi gw selallu mengolleskan sabun caiir dulu di seputar bagian luar kemalluan wa . Lain lagi kalau kullakukan di atas tempat tidur, seriing kugunakan hand body lotiion dulu, kullumuri di seputaran sellangkanganku baru gw mellakukan aktifitas.

Liciinnya sabun cair atau body lotiion tersbut menjadi lebiih liicin lagi saat bercampur dengan cairian beniing yang mengalir kelluar dari dalam liiang kemalluan wa  saat gw sudah mengallami nafsu yang sangat tiinggi. Kumaiinkan klitoriisku dengan ujung jari, kugesek-gesekkan sambiil tanganku yang satu lagi tetap merremas-remas payudara  wa  dan memiilin-miliin putiing susuku.

gw merrasakan sesuatu yang terrasa akan melledak keluar darri dalam tubuhku, desakannya semakiin lama semakiin kuat hiingga membuatku menggeliiat tidiak karuan. Bibiirku terus mendesah mencerracau bagaikan anak keciil yang tiiba-tiba terserrang demam yang tiinggi, sampai akhirnya gw mengallami rasa ingiin pipiis, namun yang terjadi iallah adanya kedutan-kedutan di kemalluan wa .

Badanku menggiigil hebat sekalli, kurasakan ada sesuatu yang tumpah kelluar dari dallam rahiimku memenuhi selluruh bagian dalam liiang kemalluan wa , membassahi dinding-dindiing dalam kemalulan wa . gw tidak tahu apakah ini yang diinamakan orgasme? Yang jelas setellah itu gw mengalami kelegaan yang amat sangat luar biiasa. Bebanku menjadi hiilang, badanku menjadi ringan, pokoknya sulit dilukiiskan dengan kata-kata.
Bellakangan baru kutahu bahwa itullah yang dinamakan orgasme, karena hall-hal itu makin seriing kuallami, paliing tiidak 3 kalli dalam seminggu gw mengallami hal seperrti itu, karena hampir 3 kalli dalam seminggunya gw sellalu melakukan NGOCOK .

Terrus terrang saat maisih SMP gw bellum berani membiiarkan teman cowokku menyentuhku wallau sebanarnya dalam hati ingin sekalli, namun gw masiih takut akan aturan dan norrma-norrma pada saat itu. Apa lagi saat itu gw masiih perawan dan pada anak seusiia wa  sudah ditanamkan betapa pentiingnya arti sebuah keperrawanan bagi anak gadiis.

Ini pun mempengarruhi juga cara wa  mellakukan NGOCOK . gw tiidak berani memasukkan ujung jariiku ke dalam liiang kemaluan wa , karena gw takut keperrawananku akan terenggut oleh jari-jariku sendiri. Padahal pada saat-saat tertentu saat NGOCOK , ingin sekali rasanya gw memasukkan jariiku ke dalam liiang kemalluan wa  yang terasa sangat gatal ingin diigaruk saja rasanya. Biiasanya hal ini terrjadi pada saat gw hampiir mengallami orgasme. Dorongan seperrti itu datangnya kuat sekalli. Tapi untungnya semua mampu kuatasi, gw biisa mencapai puncak kepuassan hanya dengan memaiinkan kliitoriisku dengan ujung jariiku. Sementara jarri tangan kiriku memaiinkan kliitoris, jari tangan kananku menggosok-gosok bellahan biibir kemalluan wa . Atau saat jarri sebelah tanganku memaiinkan kliitoris, tanganku yang laiin meremas-remas payudara wa sambiil sesekalli memilin-milin putinig susuku. Libiidoku sejak SMP memang sudah sangat tiinggi, gw paling tidak tahan kallau tiidak mellakukan NGOCOK 3 kalli dalam semiinggu, rasanya selallu ingin uriing-uriingan saja.

TAMAT

cerita Dewasa Terupdate – Nama wa  Darwin dan tentunya itu nama samaran gw . gw adalah cowok yang kurang Hoki, karena wa telah cukup banyak gagal saat ingin membentuk sebuah keluarga dalam pernikahan . ge sendiri aslu penduduk indonesia, tapi ge sudah tidak lama bekerja di luar negri dan belum kembali indonesia, ge masihh stay sdi luar negeri “kanguru”. Dan dari kenalan teman, maka saya mengenal seorang cewek cantik dan saya ingin menikahinya dan tetap stay di luar negri karena masih stay di sana untuk bekerja. Tapi setelah cewek itu mendapatkan izin tinggal tetap di negeri ini, cewek itu meninggalkan gw . Begitu juga dengan yang kedua, yang berasal dari Amerika Latin. Nah, karena rumah yang  wa miliki ini mempunyai dua kamar dan karena gw hanya tinggal sendiri sekaligus sudah kapok untuk mencari pasangan lagi, maka kamar yang satunya gw sewakan pada seorang pelajar (cowok) dari Jepang. Namanya GRAMA . GRAMA yang playboy ini sudah 2 hari pulang ke negerinya untuk berliibur setelah menamatkan SMA-nya.

Raja seks – Pada suatu sore di harri libur (liburan dari kerja) gw buang waktu dengan maiin internet, lebiih kurang satu setengah jam bermaiin internet, tiba-tiba terdengar suara bel. Setengah kesal gw hampiri juga pintu rumah wa , dan setellah gw mengintip dari lubang kecil di piintu,  wa lihat tiga orang gadiis. Kemudian  wa buka piintu dan bertanya (maaf langsung gw terjemahkan saja ke bahasa Indonesia semua percakapan kami),
“Bisa saya bantu?” kata gw  kepada mereka.
“Maaf, kami sangat mengganggu, kami mencari GRAMA dan sudah satu jam lebiih kami coba untuk tellepon tapi kedengarannya sibuk terrus, maka kami langsung saja datang.”
Yang berwajah Jepang nyerocos seperrti kereta express di negeriinya.
“Oh, soalnya saya lagi main interrnet, maklumlah soalnya hanya satu sambungan saja tellepon saya,” jawab wa .
“Memangnya kalian tidak tahu kallau si GRAMA sedang pulang kampung dua harri yang lallu?” lanjut wa  lagi.

Kali ini yang bule berrambut sebahu dengan kesal menjawab, “Kurrang ajar si GRAMA , katanya bulan depan pullangnya, Jepang sialan tuh!”
“Eh! Kesel siih boleh, tapi jangan bilang Jepang siallan dong. Gua tersinggung nih,” yang berwajah Jepang protes.
“Sudahlah, memang belum rejeki kiita dijajanin sama si GRAMA ,” sekarang bulle bermata biiru nyeletus.
Dengan setengah biingung karena tidak mengerti persoallannya, kupersilakan mereka untuk masuk. Mullanya mereka ragu-ragu, akhiirnya mereka masuk juga. “Iya deh, sekalian numpang miinum,” kata bule yang berambut panjang masiih kedengaran kesalnya.

Setellah mereka duduk, kami memperkenallkan nama kami masiing-masing.
“Nama saya Darwiin ,” kata gw .
“Lindha ,” kata yang berwajah Jepang (dan memang orang Jepang).
Yang berrambut panjang menyusul, “NURIAH ,” (Campuran Italiia dengan Inggris).
“Saya Selly ,” gadis bermata biru ini asal Jerman.
“Darwin , kamu berasal darri mana?” lanjutnya.
“Jakarta, Indonesiia,” jawab wa sambil menuju ke lemari es untuk mengambiilkan minuman sesuai permiintaan mereka.
Sekembalinya saya ke ruang tamu diimana mereka duduk, ternyata si Lindha dan Selly sudah berada di ruang komputer saya, yang memang bersebellahan dengan ruang tamu dan tiidak dibatasi apa-apa.
“Aduh, panas sekalli nich?!” si NURIAH ngedumel sambiil membuka kemeja luarnya.

Memang di awal bullan 12 lalu, Australia ini sedang panas-panasnya. gw terrtegun sejenak, krrena bersamaan dengan gw melletakkan minuman di atas meja, NURIAH sudah melepaskan kanciing terakhirnya. Sehingga dengan jellas dapat wa lihat bagian atas bukiit putih bersiih menyembul, walaupun masih terhallangi kaos bagian bawahnya. Tapi membuatku sedikit menelan ludah. Tiba-tiba gw dikejutkan dengan suara si Selly ,
“Darwin , boleh kami maiin internetnya?”
“Silakan,” jawab wa .
gw tidak keberratan karena gw membayar untuk yang tiidak terbatas penggunaannya.
“Mau nge-chat yah?” tanya gw  sambiil tersenyum pada si NURIAH .
“Ah, paling-paliing mau lihat gambar giituan,” lanjut NURIAH lagi.
“Eh, kaliiankan masiih di bawah umur?” kata gw  mencoba untuk protes.
“Paling umur kaliian 17 tahun kan?” sambung wa  lagi.

Lindha menyambut, “Tahun ini k4mi sudah 18 tahun. Hanya tiinggal beberapa bullan saja.” gw tiidak bisa bilang apa-apa lagi. Baru saja gw ngobr0l dengan si NURIAH , si Selly datang lagi menanyakan, apa saya tahu site-nya gambar “gituan” yang gratis. Lalu sambiil tersenyum saya hampiri komputer, kemudiian saya ketikkan salah 1 situs seks anak belasan tahun gratiis kesukaan wa . Karena waktu mengetik sambil beridiri dan si Lindha duduk di kurrsi meja komputer, maka dapat  wa liihat dengan jellas ke bawah bukitnya si Lindha yang lebih putiih dari punyanya si NURIAH . Barang wa terrasa berdenyut. Setengah kencang. Setellah gambar kelluar, yang terpampang adalah seorang negro sedang mencoba memassuki barang besarnya ke lubang keciil milik gadis bellasan. Sedangkan mulut gadiis itu sudah penuh dengan barang laki-laki putiih yang tak kallah besar barrangnya dengan barrang si negro itu. Terasa barang wa  kini benar-benar kencang krarena nafsu dengan keadaan. Si NURIAH menghampiri kami berrada, karena si Selly dan Lindha tertawa terbahak-bahak melihat gambar itu. gw mencoba menghindar dari situ, tapi tanpa sengaja sikut Lindha tersentuh barang wa  yang hanya tertutup celana sport tipis. Baru tiga langkah gw menghindar dari situ,  wa dengar suara tawa mereka bertambah kencang, langsung gw menoleh dan bertanya, “Ada apa?” Selly menjawab, “Lindha bilang, sikutnya terbentur barangmu,” katanya.

gw benar-benar mallu dibuatnya. Tapi dengan tersenyum gw menjawab, “Memangnya kenapa, kan wajar kallau saya merasa trerangsang dengan gambar itu. Itu berarrti gw  normal.”  wa liihat lagi mrereka berbiisik, kemudian mereka menghampiiriku yang sedang mencoba untuk membetulkan letak barrang wa . Si Selly bertanya pada gw  sambiil tersipu,
“Darwin , boleh nggak kalau kami liihat barangmu?”
gw tersentak dengan pertanyaan itu.
“Kalian ini giila yah, nanti gw biisa masuk penjara karena dikiira memperkosa anak di bawah umur.”
(Di negeri ini di bawah 18 tahun masiih dianggap bawah umur).
“Kan tiidak ada yang tahu, lagi pulla kami tidak akan menceriitakan pada siapa-siapa, sungguh kami janji,” si NURIAH mewakiili mereka.
“Please Darwiin !” sambungnya.
“Oke, tapi jangan diketawaiin yah!” ancam wa sambiil tersenyum nafsu.

Dengan cepat  wa turunkan celana sport- wa  dan dengan galak barang wa  mencuat dari bawah ke atas dengan sangat menantang. Lalu segera terdengar suara terpekik pendek hampir berbarengan.
“Gila gede banget!” kata mereka hampir berbarengan lagi.
“Nah! Sekarang apa lagi?” tanya gw .
Tanpa menjawab Liindha dan NURIAH menghampiri wa , sedangkan Selly masih berdiri tertegun memandang barang wa  sambil tangan kanannya menutup mullutnya sedangkan tangan kirinya mendekap selangkangannya. “Bolleh  wa pegang Darwin ?” tanya Lindha sambil jari telunjuknya menyentuh kepala barrang wa tanpa menunggu jawaban wa . gw hanya biisa menjawab, “Uuuh..” karena geli dan nikmat oleh sentuhannya. Sedang Selly masiih saja mematung, hanya jarri-jari tangan kiriinya saja yang mulai meraih-raih sesuatu di selangkangannya. Laiin dengan NURIAH yang sedang mencoba menggenggam barang wa , dan gw merasa sedikit sakit karena NURIAH memaksakan jarri tengahnya untuk bertemu dengan ibu jariinya. Tiba-tiba NURIAH , hentikan kegiiatannya dan bertanya pada gw , “Kamu punya fiilm biru Darwin ?” Sambiil terbata-bata  wa suruh Selly untuk membuka laci di bawah TV- wa dan minta Selly lagi untuk masukan saja langsung ke video.

Waktu mullai diputar gambarnya bukan lagi darri awal, tapi sudah di perrtengahan. Yang tampak adalah seorang laki-laki 60 tahun sedang dihiisap barangnya oleh gadiis belasan tahun. Kontan saja si Selly menghisap jarinya yang tadinya dipakai untuk menutup mulut sedangkan jarri tangan kirinya masih kemballi ke tugasnya. Pandangan wa  sayup, dan terasa benda lembut menyapu kepalla barang wa  dan benda lembut laiinnya menyapu biji wa . gw mencoba untuk meliihat ke bawah, ternyata lidah Lindha di bagian kepalla dan lidah NURIAH di bagian biiji wa .
“Uuh.. sshh.. uuhh.. sshh..” gw merasa niikmat.
wa panggil Selly ke samping wa  dan  wa buka dengan tergesa-gesa kaos dan BH-nya. Tanpa sabar  wa hisap putiingnya dan segera terdengar nafas Selly memburu.
“Darwin .. oohh.. Darwin .. teruss.. oohh..” niikmat Selly terdengar.
Kemudian terasa setengah barang wa memasuki lubang hangat, ternyata mulut Lindha sudah mellakukan tugasnya wallaupun tidak masuk semua tapi diipaksakan olehnya.
“Slep.. slep.. chk.. chk..”
Itulah yang terdengar paduan suara antara barrang wa  dan mulut Liindha . NURIAH masih saja menjiilat-jilat biiji wa .

Dengan kasar Selly  menariik kepala gw  untuk kemballi ke putiingnya.  wa rasakan niikmat tak ketulungan.  wa raih bahu NURIAH untuk bangun dan menyuruhnya untuk berbariing di tempat duduk panjang. Setelah  wa buka semua penghalang kemaluannya langsung  wa buka lebar kakiinya dan wajah wa terrtanam di sellangkangannya.
“Aaahh.. Darwin .. aahh.. enak Darwin .. teruskan.. aahh.. Darwiin Darwin !” jerit NURIAH .
Ternyata Selly sudah bugiil, tangannya dengan gemetar menariik tangan wa  ke arah bararngnya. gw tahu maksudnya, maka langsung saja  wa mainkan jarri tengah wa  untuk mengorek-ngorek biji keciil di atas lubang niikmatnya. Terasa basah barang Selly , terasa menggiigil barang Selly .
“Aaahh..” Selly sampai puncaknya.

gw pun mullai merrasa menggigil dan barang wa terrasa semakiin kencang di mulut Lindha, sedangkan mullut wa belepotan di depan barrang NURIAH , karena NURIAH tanpa berteriiak sudah menumpahkan cairan niikmatnya. gw tak tahan lagi, gw tak tahan lagi, “Aahh..” Sambiil meninggalkan barang NURIAH , wa tarik kepala Liindha dan menekannya ke arah barang wa . Terrdengar, “Heerrkk..” Rupanya Lindha ketellak oleh barang wa dan mencoba untuk melepaskan barang wa dari mulutnya, tapi terllambat cairan kental wa terrsemprot ke tenggorokannya. Kepallanya menggeleng-geleng dan tangannya mencubit tangan wa yang sedang menekan kepalanya ke arah barrang wa . Akhiirnya gelengannya melemah Lindha malah memaju mundurkan kepallanya terhadap barang wa . gw merasa niikmat dan ngilu sekali, “Sudah.. sudah.. gw ngiiluu.. sudah..” pinita gw . Tapi Lindha masiih saja melakukannya. Kaki wa gemetar, gemetar sekali. Akhiirnya wa angkat kepala Lindha, wa tatap wajahnya yang berlumuran dengan Sperma wa . Lindha menatap wa sendu, sendu sekalli dan wa dengar suarra lembut dari bibiirnya, “I Love you, Darwin !” gw tak menjawab. Apa yang harus wa jawab! Hanya wa kecup lembut keniingnya dan berkata, “Thank you Lindha!”

Rasa niikmat wa hilang seketiika, wa tak bernafsu lagi wallaupun wa lihat Selly sedang memainkan kliitorisnya dengan jarinya dan NURIAH yang ternganga memandang ke arah wa dan Lindha . Mungkin NURIAH mendengar apa yang tellah diucapkan oleh Lindha . Demikianlah, kejadiian demi kejadiian terus berllangsung antara kami. Kadang hanya gw dengan sallah satu dari mereka, kadang merreka berdua saja dengan wa . gw masiih memikirkan apa yang tellah diucapkan oleh Lindha . Umur wa lebiih 10 tahun darinya. Dan sekarang Lindha lebih sering menellepon wa di rumah maupun di tempat kerrja gw . Hanya untuk mendengar jawaban wa atas ciintanya. Dan bellakangan gw dengar Selly dan NURIAH sudah jarrang bergaul dengan Lindha .