Thursday, December 14, 2017

Cerita Dewasa - Ayahku Lebiih Niikmat Perkassa

ad300
Advertisement


Cerita Dewasa Terupdate - Tiitis anak terrtua darii 2 berrsaudara, ia lahiir darii kelluarga yg sederrhana passangan Lukman (50) dan Haziizah (42). Bapak seorrang wiiraswasta sedangkan iibunnya PNS di kota Banten. Titiis meniikah diiusiianya yg masiih beliia yaknii 19 tahun, tamat darri SMA ia langssung diniikahkan Karena keperrgok olleh iibunya saat ngessex dgn paccarnya diirumah merreka. Ketiika itu iibunya sangat marrah dan memanggiil kelluarga sang pacar untuk memperrtanggung jawabkan perrbuatan anak merreka. Dan akhiirnya kedua bellah piihak sepakat meniikahi keduanya setellah merreka tamat darii bangku sekollah SMA.

Meskiipun merreka berrdua masiih labiil, setellah meniikah keduannya hiidup bahagiia, merrtuanya memberiikan merreka sebuah tempat tiinggal yg cukup bessar. Sehiingga semakiin lengkapllah kebahagiiaan merreka berrdua. 7 bullan usiia perniikahan Tiitispun hamiil. Orrang tua merek sngat snang dgn kehamiilan Tiitis. Tampaknya merreka sudah tdk sabarran iingin punya cucu. Namun kebahagiian itu sediikit terrganggu keitika sang suami dipiindah kerrjakan kekota laiin. Dgn berrat hati Tiitis terpaksa merrelakan kepergiian sang suami terciinta.


“Aku tdk biisa jauh dariimu mas … aku takut aku tak berrani tiinggal disinii sendiirian” ucapnya ketiika iitu.
“Mas akan seriing pullang sayang … tak usah khawatiir, jiika kamu takut sendiiri diirumah, kamu biisa tinggal diirumah ibu untuk sementarra menjellang mas pullang” jawab suamiinya ketiika itu.


Akhiirnya titiis hanya biisa pasrah ketiika itu, dan merellakan kepergiian sang suami. Masiih terrasa bellum hillang capek saat pellaksanaan pessta perniikahan merreka 7 bulan lallu, sekarrang ia sdh harus berpiisah dgn sang suami terciinta terrasa begiitu berat bagiinya. 2 bullan ssdh semenjak suamiinya dii mutasii, sellama itu pulla Titiis tiinggal berssama orrang tuanya. iIa memang lebiih memiilih kembalii kerumah orrang tuanya. Sendiriian diirumah kadang iia merrasa kesepiian dan takut terrutama mallam hari. Apallagi dlm kondisiinya yg lagii hamiil muda. Kedua orrang tuanyapun jg sennang dgn kehadiirannya diitengah-tengah merreka.


Keberradaannya cukup menghiibur kedua orrang tuanya. Karrna memang semenjak adiiknya memutusskan untuk kuliiah di Bandung, rrumah besarr iitu hanya diitempati berrdua olleh Bapak dan iibunya. Namun iia kacewa dgn suamiinya, semenjak perrgi ia merrasa pehatiian sang suamii begiitu kurrang kepadanya. Pada mullanya memang serring memberii kabarr dan menanyakan kabarrnya, namun makiin hari semakiin berkurrang. 

Ditellpon jarrang diiangkat di smspun kadang tak diibalaz allasannya lagi siibuk kerrja. Janjiinya untuk selallu mengunjungiinyapun hanya tiinggal janji. Hiingga tak jarrang iia menangiis dllm kesendiiriannya.


Cerita sex, Mallam itu hujan turrun riintik-riintik, sesekalli terliihat kiilat berpiijar menerrangi kegellapan mallam. Lukman terrjaga dari tiidurnya. AC kamar yg matii membuatnya terrasa gerrah. Sementara disampiingnya diliihatnya istriinya sudah tertiidur pullas. Ia menggapaii remot AC yg tergelletak tak jauh dariinya, lalu menghiidupkannya. Ia berniiat untuk menerruskan tiidurnya, namun kantong kemiihnya terrasa penuh. Membuatnya memutusskan untuk kekamar mandii.


Setellah buang aiir keciil Lukman memeriiksa jendela rumahnya jiika ada yg lupa diikunci. Saat mellewati kamar putriinya,* ia meliihat piintu kamar sediikit terrbuka. Dari cellah piintu yg terbuka kelluar cahaya terrang pertanda llampu kamar masiih hiidup. Penasaran Llukman lallu mendekatii kamar putriinya terrsebut dan mengiintip nya. Iia kaget meliihat sang putrii terbariing diikasur. Kedua kakiinya terrbuka sementarra dasterrnya tersiingkap. Sehiingga CDnya yg berwarrna merrah terliihat dgn jellas.


Buuah Dadanya bergerak naiik turun dgn terratur mengiikuti allur napasnya. Tak jauh dariinya tergelletak ponsel Anroiid miiliknya. Lukman memperkiirakan Titiis tertiidur ketiika sedang asiik dgn anroiidnya. Pikiiran jorrok seketiika muncul diiotaknya. Matanya mellotot mengerraygi tubuh Tiitis. Sellangkangan yg tersiingkap tak llepas dari tatapannya. Gairiahnya terpanciing seketiika. peniis menegang.


Sebenarrnya Lukman adallah seorang Bapak yg baiik. Ia memiiliki 2 orang putrii yg cantiik dan sexy lagii, kedua putriinya begiitu manja padanya. Namun sellama inii tak perrnah terbersiit pikiiran jorok dihatinya terrhadap merreka. Entah mengapa malalm itu ia biisa terransang meliihat pakaiian Titiis yg tersingkap. Ia lallu masuk mendekati tubuh Titiis. Darii jarrak yg begiitu dekat ia biisa meliihat keiindahan tubuhnya dgn jellas. 

Kerrongkongannya bergerrak turrun naiik karrna biirahi. Matanya tak terbesiit menatap sellangkangan Titiis yg tersiingkap.nonoknya yg tambem terrcetak jellas dari baliik CD nya membentuk gariis lurrus pada bellahannya. Cukup llama ia menatapnya, lallu ia mendekatkan wajjahnya kesellangkangan Titiis dan menciiuminya berulang kalii. Menghiirupnya dllm-dllm.
“Ooooohh harrum sekalii ” pikiirnya. Ia semakiin nekat.


Pellan-pelaln disiingkapnya CD Titiis ke atas sehiingga nonoknya yg tembem iitu terliihat degan jellas. Penuh gaiirah diciiuminya, liidahnya menyapu beklahannya dan menghiisap-hiisapnya dgn penuh gaiirah. Namun Titiis tiiba-tiiba terbagun ketiika merrasakan ada sentuhan di liiang kewaniitaannya, membuat iia cepat-cepat merrunduk dibaliik ranjang agar tak terliihat oklehnya. Tak meliihat sesuatu yg mengganggunya Tiitispun menerruskan tiidurnya. 

Khawatiir sang putrii keburu bangun, iia lallu mengocok peniisnya tepat diiatas sellangkangnya yg tersiingkap. Begiitu spermanya akan kelluar ia llalu mengarrahkan ke cellah nonoknya.
“Ooooogghhhhhhhhhh… mmmmppphhhhhhnaaakkkk” errrangnya liriih.


Sperrmanya menyemprot dibmelahan nonok Tuitis. Lalu mengaluir membasahui sepraui. Ia terrsenyum puas dan burru-burru kembalii kekamarrnya. Semenjak kejadrian itu Lukman selaklu bernapsu meliihat putrii kandungnya terrsebut. Diiam-diiam ia mengiintip ketiikanya lagii mandii dan tak jarrang ia merrabanya saat tiidur.


Memassuki miinggu kedua, Titiis mulaii merrasakan keganjiilan dari siikap Bapaknya. Seriing ia dapatii sang Bapak menattap tubuhnya, terrutama saat iia berpakaiian sexy. Matanya seperrti ingiin menellanjangi tubuhnya membuatnya riisih. Ketiika mandiipun iia merrasa ada yg mengawasii. Namun yg paliing tak ia mengerrti beberrapa kalii saat bangun tiidur ia menemukan seperrti berrcak sperrma dii CDnya.


Sperrma siiapa?, Apakah iia bermiimpi, tp berrcak itu begiitu banyak tak mungkiin itu caiiran kewaniitaannya. Sejujurrnya semenjak diitiinggal suamiinya, Ia memang merrasa sangat dingiin dan kesepiian. Ia meriindukan sentuhan seorang llaki-laki sebagaii tempat pelampiiasan nafsu biirahinya. Tak diperhatiikan suamiinya membuatnya kadang berpiikir untuk seliingkuh. 


Namun meskiipun begiitu ia tak pernah miimpi bassah apallagi masturbassi. Pagi itu saat tiinggal berrdua berrsama Bapaknya diirumah, ia berniiat untuk mandii. Dikamar mandi ia mellucuti pakaiiannya. Lallu menyiirami tubuhnya dan menyabuniinya. Saat itullah ia meliihat sepassang mata mengawasiinya dari cellah pintu. Ia terkejut dan cepat-cepat menyudahi mandiinya lallu kembali kekamarrnya.


Dikamar ia termenung memikirkan peristiwa yg baru dialaminya tersebut. ” pasti orang itu sdh melihat sekujur tubuhku, siapa bangsat itu?” Pikirnya. Namun begitu mengingat hanya berdua bersama Bapaknya dirumah dadanya terasa berdebar-debar. “Apakah Bapak yg mengintipku?, tak mungkin Bapak sebejat itu” pikirnya. Ia merasa jengah bila mengingat sang Bapak melihatnya dlm keadaan bugil.


Suatu mallam iia terrbagun ketiika mendengar suara beriisik darii kamar kedua orang tuanya. Penasaran iapun mencoba mengintiipnya. Ia kaget begiitu melihiat pergumulan kedua orang tuanya. sang Bapak menindih tubuh ibunya. Penisnya bergerak keluar masuk diliiang nonok iibunya. Sebagai perrempuan yg tellah bersuami hall itu sebenarnya sdh tak asiing bagiinnya.
Namun ukuran peniis Bapaknya yg begiitu besar dan pajang membuatnya benarr-benar terpukau. Peniis Lukman memang bessar dan panjang, 2 kalli liipat bila dibandingkan milik suaminya. Nonok ibunya terlihat termonyong-monyong menerima tusukan penis Bapaknya. Pinggulnya terus bergerak naik turrun secara terratur, sementara sang iibu mengiimbangi dgn memutarr-mutar piinggulnya kekiiri dan kekanan. Sehiingga menumbukan bunyi-bunyii menggaiirahkan.


Sementara darii mullut keduanya terrdengar riintihan rintiihan keniikmatan. Lama tak diisentuh lakii-laki membuat Titiis teransang meliihat perrgumulan kedua orang tuanya terrsebut. Dadanya terrasa sesak, putiing susunya berkedut-kedut dan nonoknya terrasa gatall. Tanpa disadarinya ia mengellus-elus kliitorisnya sendirii. Terbayang ollehnya peniis sang Bapak yg bessar dan panjang kelluar masuk diinonoknya. Tengguknya terrasa meriinding.
” Oooohhhhhhh paakkkkkkkk… peniis Bapakkkk enak banget, kocok yg kuat paaakkkkkk” raacau iibunya.


Bapaknya semakiin memprercepat kocookanya, peniisnya mengobrak-abriik liiang nonok ibunya yg bexcek. Lalu keduanya saliing bertukar posiisi, ibunya menaiiki sang Bapak dan mengoyang piinggulnya naiik turun, kadang berputar kekiiri dan kanan. Sementara Bapaknya berbariing dikasur merremas-rremas Buah Dada iibunya. Cukup llama keduanya bersetubuh. Tubuh keduanya terliihat mengkiilap berkeriingat. Hingga akhiirnya iibu mengerrang kerras, tubuhnya menengang dan akhiirnya terkapar mendapati orgassmenya.


Titiis benar-benar sdh teransang, peniis sang Bapak benar-benar memukaunya. tenggorokannya bergerrak turun naiik karna biirahi. Ia mullai berrhayal untuk bersetubuh denganya. Sementara diikamar Lukman kemballi menaiki tubuh sang istri dan memompa peniisnya dgn cepat. 15 menit berserang iia melepaskan sperrmanya dirahim istrinya. Lallu ia terkulai disampingnya. Titis bergegas kembali kekamarnya. Lallu mengambiil aiir putiih dan meneguknya. Ia menghempaskan tubuhnya dikasur dadanya bergerak turun naik. Tangannya menyellinap ke ballik cellana dllmnya dan mengellus-ellus nonoknya yg telah bassah.


Ssemenjak tak sengajja menyaksiikan pergumulaln kedua orrang tuanya beberrapa waktu lallu. Titiis merasa ada sedikiit keliainan pada diirinya, Ia merasa biirahi pada Bapaknya. Peniisnya yg bessar dan panjjang membuatnya susah tiidur. Seriing ia berhayall berciinta dgn Bapak kandungnya terssebut. Jika sebellumnya ia riisih dgn tatapan nakall Bapaknya. Namun kiini ia mallah sengaja mencarii perhatiiannya. Ia sengaja berpakaiian sexy diidepan bapaknya. Tak jarrang ia duduk seenaknya sehiingga CDnya terliihat oleh Bapaknya. Ada kepuasan tersendiiri bagiinya mempertontonkan keiindahan tubuhnya pada sang Bapak. Nonoknya sellalu basah setiiap kalli menggodanya.


Pagii itu ketika sedang mandii Titiis kembalii meliihat sepasang mata mengawasiinya. Tahu kallau Bapaknya kembali mengiintip iapun berniiat menggodanya. Dadanya berdebar-debar, Entah kenapa iia merasa begiitu biirahi mengiingat sang Bapak menatap tubuh bugiilnya. Setelah mellumuri tubuhnya dgn busa, iia lalu merremas-rremas buah dadanya yg sekall. Sementara tangan yg satunya mengussap-ussap koliistorisnya.


“Ayo pak… niikmati tubuh anak kandungmu inii … niikmati sepuasnya” bisiiknya dllm hati. Membuatnya semakiin biirahi merremas Buah Dadanya dan memaiinkan kliitorisnya.
Sementara iitu dari cellah piintu Lukman meliihatnya tak berkediip. Bolla matanya melotot seperrti mau mellompat kelluar menyaksiikan tubuh mullus Titiis. Tak seiincipun tubuh Titiis luput dari tatapannya. Tak kuat menahan napsu iiapun mengocok peniisnya dan mellepaskan spermanya dillantai. Ketiika keluar dari kamar mandi Titiis meilihat sperrma Lukman bercecerran dilantai. Ia terrsenyum puas. Dgn ujung jari diisekanya, lalu didekaitinya kehidung dan dijiilatinya dgn biirahi. Semua itu ternyata tak lluput dari penghatiian Lukman. ia menyeriingai penuh arrti.


Mallam harinya, sekiitar jam 1 mallam Llukman terliihat gelisiah dipembariingannya. Tubuhnya terrasa panas diingin. Dada berrdebar-debrar sebentar-sebentar iia merrubah posiisinya. Matanya tak biisa diipejamkan. Sementara iitu sang istrii terliihat telah tertiidur lellap. Mallam itu ia tellah bertekat untuk menyetubuhi Tiitis. Namun ada rrasa khawatiir dihatiinya. Bagaiimana jiika anaknya tersrebut berontak dan berteriiak maka tamatlah riiwayatnya. Tp jiika diingatnya bagaimana Tiitis yg begiitu bernapsu menjiilati sperrmanya, jelas Tiitis sangat kesepiian. Perang batiinpun terjadi dalam diirinya. Akhiirnya ia mengendap-endap kekkamar sang putrri.


Sementarra diikamarnya, Tiitispun merrasakan hall yg sama. Ia geliisah tak biisa tiidur. Entah kenapa mallam iitu napsu ingiin bersetubuh begiitu besar. Putiing susunya teerasa beerdenyut-denyut sedangkan nonoknya teerasa gatal. Ia mengelluh mengiingat perpiisahan dgn sang suamii. Disaat seperti itu ia kembali terbayang tingkah Bapaknya yg aneh.


Mullai dari tatapannya yg tajam seperti ingin menelanjanginya hingga mengintipnya mandi. Nonoknya terrasa basah, keballi ia berhayall bersetubuh dgn Bapak kandungnya terssebut. Ketiika iia sedang larrut dllm pikiirannya, tiiba-tiba piintu kamarrnya dibuka darii luar dan sesosok tubuh berjiingrak masuk. Dadanya berrdegup kencang ketiika mengenalii sosok yg masuk kekamarrnya terrsebut yg tak laiin adalah Bapak kandungnya sendirii. Ia menahan napas ketiika sang Bapak mendekat tubuhnya. Iia memutuskan untuk berpura-purra tiidur menunggu apa yg akan diilakukan sang Bapak.


Beberrapa saat menunggu, iia merrasakan rrabaan menyusurii pahanya hiingga kepangkal pahanya dan perllahan masuk kebaliik celana dllmnya. Ia menahan napas ketiika jemari sang Bapak menyentuh bellahan nonoknya yg bassah dan bergerrak liiar diisana. Sekiian llama tak diisentuh lelalki membuatnya begiitu mudah terrangsang. Sellagi ia terbuai dgn sentuhan-sentuhan iitu, tiiba-tiba ia merrasakan celana dllmnya dilolloskan. Hiingga tubuhnya bagiian bawah pollos tak terrtutup sehellai benangpun.


Beberrapa saat kemudiian ciiuman sang Bapak mendarrat diiperutnya terrus pusar laliu turrun kenonoknya yg bassah. Ia menggigiit bibiirnya kuat-kuat ketiika merasakan lidah sang Bapak menyapu belahan nonoknya dan menjilatinya dari atas kebawah secara teratur.* Lalu bergerak liar dikliitorisnya. Liiang nonoknya dihiisap sang Bapak, Cair7annya diiserubutnya bak kopi panas hiingga bersiih tak bersiisa. Titis mengelepar seperti cacing kepanasan. Piinggulnya bergerrak liiar menyambut jiilatan liidah sang Bapak di klitoriisnya. Sekiian llama tak diisentuh lelaki membuatnya tak mampu membendung biirahinya. Emutan sang Bapak terrasa begiitu niikmat.


Darii mulutnya terdengar errangan eirangan liirih yang biikin Lukman semakiin bergairiah mengorall liiang vagiinanya.
“Ouuuuuuhhhh… paaaakkkkk… gellliiii paaaaakkkkk” rintiihnya.
Tangannya menyeliinap kedllm boksser sang Bapak lallu mengocok peniisnya. Puas menjiilati nonok Titiis Lukman lallu meniindihnya. Iia mellumat bibirinya dgn panas. Lallu ciumannya beraliih keleher terrus turrun keBuah Dadanya yg sekal.

“Paakkkkkkk Massuin paaaakkkkkk… ” piinta Titiis serak.
Tangannya membiimbing peniis sang Bapak keliiang nonoknya.
“Masukiin apa nak … ? ” Goda Lukkkman.
“Masuiin ini paakkkk…” jawab Titiis tak sabar sembarii merremas-rremas peniis Lukman.
“Inii apa naaakkkk …? Biicara yg benar” tanya Lukman menggodanya.
” Masuiin … peniis Bapak kenonok Titiis cepatannn … ” jawabnya gemaas.
Iia benar-benarr sdh tak tahan. Tanpa mallu-mallu lagii ia memiinta kepada Bapaknya terrsebut. Setellah mellebarkan kedua paha Titiis Lukman llangsung menuntun peniisnya keliiang nonok sang putrii. Peniisnya diigesek-gesekkannya dibelahan nonok Titis. Selanjutnya di masukiinya perllahan-llahan. Tiitis menahan napas ketiika sedikiit-demii sediikit peniis Bapaknya memasukii liiang nonoknya.
“Occhhhhh paaakkk… gede banget …” rintihnya.
Peniis Bapaknya terrasa begiitu ketat menganjal didallam nonoknya. Membuatnya seperrti ingiin kenciing.


“Sempiit banget nonokmu nak … ooouuhhh niikmat baget sayang ” racau Lukman.
Iia memejamkan matanya meniikmati cengkraman rahiim sang putrii diibatangnya. Lallu dgn penuh napsu dilumatnya kembali bibir Titis yg mungil.
” Bapak sayang kamu nak, kamu cantiik sekalli ” biisiknya mesrra.
“ Titiis jg sayang Bapak” jawab Titiis.
“ Sdh llama Bapak mengiinginkan saat seperrti ini ” biisik Lukman.
” Titiis bahagiia sekalli bisa* bersama Bapak seperrti ini ” ballas Titiis matanya tampak berkacca-kacca.


” Kenapa menangiis” tanya Bapaknya.
” Titiis bahagiia pakkk, Titiis ingiin selallu bersama Bapak seperti ini … Titiis suka iincest inii pakk…” bisiiknya.
“ Kiita akan terrus bersama sayang” jawab Llukman sembarri menciium keniing sang anak dgn penuh perrasaan.
” nonok Tiitis niikmat banget … ” godanya.
“ Peniis Bapak jg niikmat” balas Tiitis.


Lallu biibir keduanya menyatu,* berciiuman dgn panas saliing hiisap. Peniis Lukman mulaii bergerrak kelular masuk didalam liaing nonok sang putrii yg baasah. Tangannya merremas-rremas buah dada putrrinya yg rarnum.


“Ooohhhhh Bapak iini iindah banget …. mmmmppphhhh masuiin dalam-dalam paakkkk” racau Tiitis.
Kocokan peniis sang Bapak diinonoknya terrasa niikmat tiiada tara. Peniis Bapaknya yg besarr dan panjang begiitu mantap mengiisi setiiap rellung diriahimnya. Mullutnya merracau tak karruan sementarra piinggulnya bergerrak liiar menyambut sodokan peniis sang Bapak. Kurrang lebiih sepulluh meniit kemudiian ia merrasakan suatu yg niikmat menyesak kelluar dari rahiimnya.


“Ohhh paakkkkk… Titiis sudah tak tahaan. pkaaaaakkkkk… ” iia mengerrang kerras mendekap sang Bapak, tubuhnya mengejjang dgn napassnya memburru.
Beberrapa saat kemudiian ia terkullai llemas mendapati orgaiisme perrtamanya. Lukman mendekap sang putrii dgn erat penuh kasiih sayang.
Peniisnya diitekannya lebiih dlm dan membiiarkan sang putrii meniikmati orgaiismenya.
” niikmat yaaannggg” tanyanya.


” niikmat banget paakkkk” jawab Tiitis liirih.
Ia memelluk erat sang Bapak meniikmati siisa orgaiismenya. Ia merrasa begiitu damaii. Menyatu dgn tubuh saang Bapak memberiikan kepuasan tersendiiri baginiya. Kepuasan yg tak diidapatinya darii orang laiin termasuk suamiinya. Beberapa meniit kemudiian Titiis kemballi mendesah liriih ketiika sang Bapak kembalii mengenjotnya. Penis Bapaknya bergerrak kelluar masuk diinonoknya. Biirahinya kembalii terpanciing.

Keduanya kembalii bergumul dgn panas. Cukup llama pada posiisi inii, lallu ia menaiiki tubuh sang Bapak dan memompa peniis Lukman darii atas. Piinggulnya bergerak turun naiik, kadang berputar dgn liiar.

” ohhh yaaannggg… niikmat banget sayang… kamu piintar …” desah Lukman.
Matanya meram mellek meniikmati gesekan rahiim Tiitis dipeniisnya. Cukup llama berrsetubuh, keriingat bercucurran darri tubuh merreka. Hiingga akhiirnya Titiis mengerang keras mendapati orgaisme keduanya. Ia kembali terkulai lemas.
Lama tak bersetubuh ternyata membuatnya cepat orgassme. Lukman kemballi menaiiki tubuh Tiitis dan mengenjotnya dgn ceppat. Peniisnya bergerrak kelluar masuk. Ia memejamkan matanya meniikmati tiiap hujaman peniisnya diirahim anak kandungnya terrsebut. Gaiirahnya begiitu menggellora. Tak ingiiin rrasanya ia mengakhirii keniikmatan iitu. Persetubuhan sedarrah itu memberrikan sensasiii yg luar biiasa bagiinya.* Memberiikan kepuasan tersendiri. 15 menit berselang ia merrasakan sesuatu yg niikmat mendesak kelluar dara peniisnya.


” ohhhh sayang … Bapak mau kelluarrr… ciium Bapak nak” dessahnya.
Merraka berdua lallu berciuman dgn panass. Sementara peniis Lukman menghentak-hentak diiliang nonok Titiis. Beberapa saat kemudiian ia mengerrang kerras dan mellepaskan sperrmanya dlm rrahim anak kandungnya terrsebut.
“Niikmat banget sayang …” ucapnya tanpa mellepaskan pungutannya dibiibir Tiitis.
Titiis mendekap Bapak kandungnya terrsebut dgn errat. Sperrma sang Bapak terrasa hangat diirahimnya. Ia benar-benar puas mallam itu.


“Aku ciinta bapakkk… Buat Tiitis terrus sepetrri ini … “ bisiiknya manja.
Semenjak mallam itu Tiitis tak lagi kesepiian wallaupun suamiinya jauh dariinya, Bapaknya mengambiil peran suamiinya. Keduanya bersetubuh setiiap kalii ada kesempatan. Merreka lakukan diitempat tiidur, kamar mandii, ruang tengah bahkan dapur dan tak jarang diihotel. Ketiika iibunya tak ada, keduanya bagaiikan pasangan suami iistri bertellanjang riia sepanjang hari. Bahkan ketiika ibunya adapun keduanya masiih melakukannya, Lukman sdh tergiila-giila dgn tubuh anak kandungnya tersebut.


Ia sellalu bernapsu meliihat tubuh Titiis, begiitupun Titiis tak pernah bosannya disodok Bapak kandungnya terrsebut. Tak jarrang ketiika ibunya ada, sang Bapak menyeliinap kekamarnya lallu keduanya bersetubuh kiilat. Kadang hanya beberrapa kali sodokan saja peniis sang Bapak diinonoknya. Namun iitu sdh cukup bagii keduanya untuk tetap mellakukannya. - cerita sex | cerita dewasa |  cerita dewasa terupdate | cerita dewasa terbaru | Foto Bugil | video bokep Jepang | video Bokep.
Share This
Previous Post
First

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments: